Dewan: Investasi Gresik Senilai Rp 37,042 Triliun Bukan PAD 

Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim/Ist
Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim/Ist

DPRD Gresik sentil pemerintah setempat yang mengklaim capaian investasi daerahnya meningkat drastis hingga tembus angka Rp 37,042 triliun per Oktober 2023 lalu.


Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamin, capaian itu merupakan upaya dari pemerintah pusat yang membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar Gresik.

"Kalau investasi yang masuk di Gresik, per Oktober 2023 sebesar Rp 37,042 triliun. Angka itu kan diambil dari investasi Smelter Freeport yang tembus Rp 43 triliun," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (11/11).

"Angka investasi Rp 37,042 triliun itu terjadi, setelah adanya proyek strategis nasional oleh pemerintah pusat dengan dibangunnya smelter PT Freeport di KEK JIIPE," ujarnya.

Nurhamim menjelaskan, bahwa hingga bulan Oktober 2023, investasi yang digelontorkan untuk proyek Smelter PT Freeport Indonesia sudah tembus di angka 2,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp 43 triliun.

"Kalau yang dijadikan acuan keberhasilan nilai investasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik adalah angka tersebut, ya lucu dan bisa jadi bahan ketewaan orang. Wong itu, proyeknya pusat bukan daerah," ungkapnya.

"Pemkab Gresik, jangan membanggakan hasil kerja orang lain (pemerintah pusat). Sebab, sejauh ini tak banyak berdampak untuk daerah," tegasnya.

Harusnya lanjut Nurhamim, Pemkab Gresik menggali potensi-potensi daerah untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat serta pendapatan asli daerah (PAD).

"Doronglah iklim investasi daerah dengan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pariswata desa, maupun sektor lainnya yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.