Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengimbau media untuk tetap menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.
- Dewan Pers Minta Kandidat Capres-cawapres Lindungi Kemerdekaan Pers
- Presenter TVOne Pakai Syal Bendera Palestina, Dewan Pers: Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Tidak Diukur dari Simbol
- Ketua IJTI Korda Kediri Apresiasi Dewan Pers dalam Penyelenggaraan UKJ Kediri
Ninik menyampaikan itu saat menjadi narasumber dalam kegiatan Media Gathering bersama Bawaslu Jawa Timur di Hotel Majapahit, Surabaya, Senin (4/12).
"Semua media wajib menjaga netralitas, termasuk memberitakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat tentang kepemiluan, seperti tahapannya, siapa calon anggota legislatif, siapa presiden dan wakil presidennya, karena itu bertujuan untuk mengimplementasikan demokrasi, kesejahteraan masyarakat, tentang keberagaman dan kebebasan," kata Ninik Rahayu dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ia menegaskan, media memiliki peran untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan terkait keterwakilan perempuan dalam Pemilu, serta mengajak masyarakat berpartisipasi pada 14 Februari 2024 untuk hadir menggunakan hak politiknya.
"Salah satu tugas pers, mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan atau afirmasi kepada calon-calon anggota yang perempuan, karena sering kali mereka tidak memiliki daya untuk melakukan lebih dibandingkan calon lainnya. Jadi pers wajib bantu proses afirmasi pada calon anggota legislatif perempuan, beri dukungan lah mereka," ungkapnya.
Meski begitu, pers wajib teguh untuk menerapkan kode etik jurnalistik untuk menghindari konflik akibat pemberitaan, karena pihak yang dirugikan karena sebuah produk jurnalistik memiliki hak jawab.
Kegiatan Media Gathering Bawaslu Jatim bertajuk 'Kolaborasi Bawaslu Jawa Timur dengan Awak Media untuk Meningkatkan Pengawasan” itu juga menghadirkan narasumber Ismail Fahmi, Direktur Drone Emprit.
Kegiatan gathering dilaksanakan pada 4-5 Desember 2023 dengan peserta perwakilan wartawan dan komisioner Bawaslu dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!
- Arum Sabil Protes Menteri Nadiem Soal Pramuka Ekskul Tak Wajib: Pelemahan Pendidikan Karakter
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024