Kota Mojokerto Raih Lima Penghargaan dalam Sehari

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima penghargaan  /ist
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima penghargaan  /ist

Kota Mojokerto Borong lima penghargaan sekaligus dalam sehari, wali kota Mojokerto menerima penghargaan tingkat nasional, Anindhita Wistara Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.


Kemudian pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KI Award) di Surabaya, Kota Mojokerto mendapat empat penghargaan, perolehan terbanyak se-Jawa Timur. 

Empat penghargaan dari Komisi Informasi Jatim tersebut antara lain Kategori Umum Kualitas Informasi Terbaik, Sarana dan Prasarana Terbaik, Kategori Informatif dan Badan Publik Terfavorit dengan raihan nilai tertinggi 98,64 dari 38 Kabupaten/ Kota se-Jatim.

"Alhamdulillah, luar biasa. Ini tentu berkat kerjasama luar biasa dari seluruh jajaran. Untuk KI Award, ini membuktikan prestasi ini bukan sesuatu yang mustahil," ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa.

Penghargaan dari BPS ini merupakan wujud apresasi atas komitmen dan capaian pemkot dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS). Di Jawa Timur, Kota Mojokerto menjadi satu dari tiga daerah yang menerima penghargaan tersebut. Sedangkan Kota Mojokerto dalam meraih penghargaan KI Award, tahun 2020 masih kategori D, tidak informatif. Namun, di tahun berikutnya naik signifikan menjadi Informatif Kategori A. 

Di tahun 2022, Kota Mojokerto selain mempertahankan Kategori Informatif, juga meraih penghargaan di dua kategori lainnya. Prestasi tersebut terus meningkat, hingga tahun ini meraih empat penghargaan, jumlah terbanyak diantara daerah lainnya.

"Tahun ini, Kota Mojokerto berhasil meraih Terfavorit. Artinya, tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan prestasi tersebut. Sehingga komitmen dan sinergi dalam layanan keterbukaan informasi publik ini harus diperkuat lagi," tegas wali kota yang akrab disapa Ning Ita.

Mengingat keterbukaan informasi publik bukan sekadar kepatuhan terhadap kewajiban, melainkan sebagai strategi dalam menyukseskan suatu program, meningkatkan demokrasi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan.