Komitmen Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Ini Langkah Gubernur Khofifah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/RMOLJatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/RMOLJatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan saat ini tengah menjadi isu hangat dunia adalah kekhawatiran tentang isu pangan dunia. Karena itu perlu disikapi dengan penguatan SDM di semua sektor, termasuk sektor pertanian. 


Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat meresmikan Gedung Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 20.000 Watt Peak (wp) di Padepokan H M Arum Sabil, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Rabu (6/12).

"Lembaga Pelatihan ini sangat strategis bukan hanya bagi Jember, bukan hanya bagi Jawa Timur, bukan hanya untuk Indonesia, tapi ini menjadi lumbung pangan nasional untuk memberikan penguatan pada sektor pertanian kita," kata Gubernur Khofifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Gubernur Khofifah optimis dan terus memaksimalkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Menurutnya, menjadi lumbung pangan nasional bukan hanya sekedar wacana, melainkan sudah menorehkan berbagai keberhasilan.

Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan produksi pangan di Jatim tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Diantaranya seperti produksi padi, jagung, dan pisang. 

"Dari tahun 2020 hingga 2023, lroduksi gabah tertinggi dari 10 Provinsi di Indonesia. Sesuai data BPS Jatim selama 4 tahun berturut-turut menjadi tertinggi di Indonesia," katanya. 

Selian itu populasi sapi perah dan sapi potong di Jatim juga sangat tinggi dengan selisih besar dengan provinsi dengan jumlah populasi terbesar kedua di Indonesia. 

"Berbagai capaian kesuksesan di Jawa Timur ini tidak dicapai kerena kerja seorang diri melainkan hasil kerja keras, sinergi dan kolaborasi semua pihak," terangnya.

Khofifah bertekad untuk memaksimalkan Jawa Timur tetap sebagai lumbung pangan nasional. Karena itu semua perencanaan dan evaluasi dari semua perkembangan di sektor pangan kita, harus dilakukan secara detail.

"Semua stakeholders berperan, jadi KTNA punya peran luar biasa, Gapoktan punya peran luar biasa, dan mereka yang ada di balai besar inseminasi buatan di Singosari Malang itu perannya juga luar biasa, tidak ada sukses yang bisa kita capai sendirian jadi sukses karena kita saling bersinergi saling berkolaborasi dan tentu doa bersama," jelas dia.

Gubernur Khofifah mengatakan salah satu hal yang membuat Jawa Timur memperoleh berbagai prestasi dan capaian tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia adalah bagaimana ia mengajak tim Pemprov Jatim untuk bekerja tidak hanya secara profesional, sistematik, dan birokratik tetapi juga dibarengi dengan ihtiar spiritual. 

"Seperti membiasakan puasa ayyamul bidh diantara pimpinan OPD di Pemprov Jatim, memberikan santunan anak yatim dan lantunan shalawat di setiap agenda Pemprov Jatim. Ada proses-proses yang juga kita lakukan seperti itu artinya bagaimana kita memberseiringi kerja-kerja profesional dengan kerja spiritual," ujarnya.