Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Rapat Staf Perdana, Minta Semua OPD Siapkan Inovasi Berdampak

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro (foto/RMOLJatim)
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro (foto/RMOLJatim)

Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro untuk pertama kalinya memimpin rapat staf di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Rabu (13/12). Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah terkait inovasi. Kota Mojokerto baru saja meraih predikat sebagai Kota Terinovatif.


“Tentang inovasi kita harus tumbuh dan berkembang, tahun 2024 kalau bisa satu bidang satu inovasi tentunya yang berdampak kepada masyarakat,” tutur Ali Kuncoro. 

Pj wali kota mojokerto yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur ini menegaskan agar inovasi yang akan datang memperhatikan kebutuhan generasi yang akan datang (generasi Z dan generasi Alpha), karena generasi inilah yang akan menjadi tokoh di masa yang akan datang untuk mengisi Indonesia Emas 2045.   

“Kita persiapkan mereka, saya minta tolong kegiatan yang sifatnya kepemudaan harus diberi ruang lebih. Karena itu yang harus kita persiapkan bersama. 2045 bangsa kita harus berada di lima besar dunia. Jadi inovasi tolong sudah mulai dipikir lebih jauh untuk mempersiapkan generasi mendatang. Disamping inovasi-inovasi yang sudah berjalan ini terus dilakukan supaya berjalan,” tegas Ali. 

Ali Kuncoro mengatakan agar seluruh jajaran yang ada di Pemerintah Kota Mojokerto tetap menyatukan pemikiran. Karena menurutnya, saat ini Kota Mojokerto sudah memiliki performa yang bagus dalam penyelenggaraan pemerintahan.

 “Predikat sebagai Kota terinovatif menjadi momentum yang bagus, apa yang sudah diraih ayo ditingkatkan. Saya minta boleh banyak tangan, boleh banyak kaki, tapi pikiran kita sama. Saya minta tolong sudah saatnya kita satu jalur, kalau ada sedikit perbedaan jangan diperuncing,” pintanya. 

Dalam kesempatan ini, Ali Kuncoro juga meminta seluruh sektor, baik internal Pemkot maupun sektor eksternal untuk bersinergi dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.