DEBAT Capres ketiga seru. Tema debat Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, dimanfaatkan betul-betul oleh para Paslon. Terutama Paslon 01 dan 03.
Sejak awal Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, membuka debat dengan gas poll. Langsung melayangkan pukulan jab yang mengarah ke lawan.
Bahkan ketika Anies hendak menjawab pertanyaan moderator dan buru-buru melarat pernyataannya soal lahan 340 ribu hektare milik Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, kondisi mulai memanas.
"Sebelum menjawab itu, saya mengklarifikasi dari data yang meleset, maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil bukan 320 hektare tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi, terimakasih," kata Anies.
Buru-buru Prabowo menyela.
"Itu pun salah, itu pun salah. Jangan pakai data yang salah," sela Prabowo. "Mas Anies.." lanjut dia memanggil.
Akhirnya moderator meminta Prabowo untuk mendengarkan pernyataan Anies Baswedan. Di sini Prabowo nampak emosi.
Jab-jab yang dilayangkan Anies tidak berhenti di situ. Masih berlanjut dan semakin memanas. Bahkan Prabowo sampai mengeluarkan kata-kata sindiran 'omon-omon' alias omong-omong pada Anies.
"Jadi jangan omon omon, kerjanya omon saja," kata Prabowo yang terlihat dari nadanya seperti terpancing.
Sementara Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, masih belum mengeluarkan serangan. Masih bermain di level aman. Bahkan setiap jawaban Ganjar selalu ditanggapi oleh Prabowo dengan kata "setuju" dibanding dengan Anies.
Prabowo sempat menyebut bahwa semua data yang dimiliki Anies keliru.
"Data yang saudara ungkapkan itu keliru semua," kata Prabowo.
Prabowo pun menantang Anies duduk bersama, adu data. "Saya bersedia kita duduk bersama, kita buka-bukaan, mau bicara food estate atau lainnya," ajaknya.
Atas dasar itu Prabowo menilai Anies tidak berhak bicara soal etik.
Sebaliknya, Anies meminta bahwa dalam urusan debat agar tidak membawa pribadi melainkan urusan negara.
Ketika sesi tanya jawab, barulah kedua Paslon 01 dan 03 saling menyerang. Jika Anies terus melayangkan jab-jabnya, Ganjar justru memberi upper cut yang menohok.
Keduanya sama-sama mencecar Prabowo dengan anggaran pertahanan dan pembelian alutsista bekas. Bahkan saat kedua Paslon 01 dan 03 saling bertanya satu sama lain, keduanya kompak terus menyerang Paslon 02. Hal itu terlihat saat Anies memulai pertanyaannya dengan mengulang kembali penilaian yang diberikan Ganjar terhadap kinerja penegakkan hukum era pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait skor 5.
"Pertanyaannya sekarang, berapa skor yang bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Pak Prabowo?" sambung Anies.
"Lima juga (skornya untuk kinerja Kemenhan)," jawab Ganjar.
Kemudian Ganjar balik bertanya ke Anies berapa skor yang diperoleh Menhan saat ini. Anies awalnya menjawab di bawah 5. Lalu Ganjar meminta angka pastinya dan jangan takut menyebutkan seperti dirinya.
“Saya beri 11, 11 dari (poin) 100,” tandas Anies.
Kedua Paslon seperti sedang 'menari-nari' dalam ring sebagaimama yang dilakukan Muhammad Ali terhadap lawannya dan membuat lawan kuwalahan.
Dan begitu lawan kuwalahan, jurus andalannya bahwa semua yang disampaikan 'keliru'. Dan Prabowo pun ingin mengundang kedua lawannya untuk membeberkan data yang valid dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Ya, Debat Capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hall Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1), sepertinya menjadi ajang pembuktian bagi kedua Paslon 01 dan 03 untuk membongkar kelemahan Paslon 02. Bahkan sebelum debat, banyak politisi dan pengamat yang menilai, bahwa debat dengan tema pertahanan akan dikuasai Prabowo. Namun yang terjadi malah sebaliknya.
Malahan pasca debat, ada pengamat yang 'nyinyir' dan menyebut sebenarnya yang menjadi Menhan siapa? Kok sepertinya yang menguasai ring pertarungan Paslon 01 dan 03.
Sementara pantauan di Medsos X sebelum dan sesudah debat, banyak netizen yang menjagokan Paslon 01 dan 03. Sempat trending topic hastag #asalbukanprabowo, menunjukkan bahwa pendukung Anies dan Ganjar saling bahu membahu nyinyirin Prabowo. Mereka kompak. Saling melayangkan jab dan upper cut sebagaimana yang ditunjukkan Anies dan Ganjar dalam debat Capres ketiga.
Jika sebelumnya dalam pengamatan politik banyak yang menilai bahwa kubu 02 akan mendapat 'berkah' jika Pilpres 2024 terjadi dua putaran dimana Prabowo-Gibran paling dijagokan karena didukung kekuasaan, dan salah satu Paslon yang kalah dari 01 dan 03 akan merapat ke kubu 02. Maka kali ini kondisi tersebut telah berubah 180 derajat. Melihat kondisi yang ada, sepertinya jika terjadi dua putaran, justru peluang 01 dan 03 untuk saling bekerjasama sangat terbuka lebar.
Penulis adalah wartawan Kantor Berita RMOLJatim
ikuti terus update berita rmoljatim di google news