Jazilul Fawaid Sebut Pemilih Paslon AMIN di Jember Diatas 50 Persen

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden (Capres - Cawapres) pasangan Anies R Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) terus bertambah dan menguat di Jawa Timur. Terutama dari kawasan Tapal Kuda, satu diantaranya adalah Kabupaten Jember.


Bahkan Jember akan menjadi lumbung suara pasangan 01, AMIN. Dkungan itu datang dari basis-basis anak muda dan kalangan terdidik dan kelas menengah.

"Alhamdulillah, utamanya mereka yang paham betul keadaan negeri ini, yang  tidak baik-baik saja, mereka yang paham betul tentang demokrasi dan reformasi, sambutan terhadap Paslon 01, AMIN, luar biasa," ujar pria yang juga Asisten coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat mendampingi Cawapres 01, Gus Muhaimin, di Kota Cinema Mall Jember, sesaat lalu.

Menurut dia, hal ini sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat Jawa Timur, bahwa  dukungan kepada Paslon Amin terus meningkat. Peningkatan ini terutama dari Basis-basis anak muda dan orang-orang terdidik dan kelas menengah, yang paham tentang arti perubahan. 

Situasi ini, lanjut dia  berbanding berbalik dengan dengan hasil Survei dengan kenyataan di Masyarakat. Hasil survei selalu memenangkan Paslon lain.

"Jauh berbeda antara hasil survei dengan kenyataan di lapangan. Insyaallah suara Paslon  Amin di Jember, berada diatas 50 persen," terang legislator PKB dari Dapil Kabupaten Lamongan dan Gresik, yang menjabat Wakil Ketua MPR RI periode 2019–2024 ini. 

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali bertandang ke Jember, setelah menghadiri acara kampanye di Lumajang, pada Sabtu (3/1).

Cak Imin melakukan kampanye dialogis yang dikemas dengan acara slepet Imin di halaman gedung Kota Cinema Mall Jember.

Ketua umum DPP PKB ini dihujani berbagai pertanyaan mulai soal ijin tambang, pendidikan, kesehatan juga budaya, persoalan demokrasi hingga fenomena Profesor atau guru besar dari Universitas terkemuka di Indonesia yang turun Gunung memberikan kritik terhadap Pemerintahan Joko Widodo. 

"Kalau ada guru besar, turun ini bertanda ada bahaya," ucap pria yang biasa disapa Gus Muhaimin di hadapan ratusan generasi melenial, di Kota Cinema Mall Jember, Sabtu ( 3/2) malam.