Program hilirisasi yang dijalankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat ini sudah digagas sejak pemerintahan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan dipastikan akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto.
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!
- Arum Sabil Protes Menteri Nadiem Soal Pramuka Ekskul Tak Wajib: Pelemahan Pendidikan Karakter
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat menyampaikan pidato politiknya yang mengangkat tema Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera, di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (6/2).
"Program hilirisasi sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2013 di era pemerintahan Presiden SBY, khususnya dalam sektor pertambangan," kata AHY.
AHY melanjutkan, secara bertahap pemerintah terus melarang ekspor bahan mentah. Industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Kendati begitu, pembangunan tersebut tetap memperhatikan kondisi alam sehingga tidak merusak ekosistem lingkungan.
"Kita juga melibatkan pekerja lokal, serta menjaga dan menghormati hak adat setempat," jelas putra sulung Presiden SBY itu.
Program hilirisasi ini akan dilanjutkan oleh pasangan Capres-cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Karenanya, AHY berharap dukungan, doa dan suara dari masyarakat agar pasangan Prabowo-Gibran serta Partai Demokrat dapat memenangkan kontestasi.
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!
- Arum Sabil Protes Menteri Nadiem Soal Pramuka Ekskul Tak Wajib: Pelemahan Pendidikan Karakter
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024