Banjir Waru Akibat Eceng Gondok, Dinas PU Sidoarjo Kerahkan Excavator dan Dump Truk

Kondisi Sungai Buntung di depan terminal Purabaya
Kondisi Sungai Buntung di depan terminal Purabaya

Pernyataan Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur bila penyebab banjir yang merendam ratusan rumah 5 desa di Kecamatan Waru Sidoarjo akibat enceng gondok di Sungai Buntung ternyata benar.


Tumpukan enceng gondok terlihat memenuhi Sungai Buntung di depan Terminal Purabaya Bungurasih, tepatnya di samping depan Ramayana, Jumat (9/2) pagi. 

Tidak hanya enceng gondok, sampah juga memenuhi Sungai yang membentang mulai terminal Purabaya hingga Pasar Waru ini. 

Terkait hal ini, Baju Trihaksono, Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur mengatakan sungai di depan Terminal Purabaya merupakan wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. 

"Sungai di depan Terminal Purabaya merupakan wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Tapi kita tetap tanggung jawab untuk melakukan pembersihan," ujarnya 

Saat ini, lanjut Baju Trihaksono, pihaknya melakukan pembersihan enceng gondok di Sungai Desa Waru belakang Hotel Neo. 

"Dinas PU SDA Prov Jatim mengerahkan 1 unit excavator, 2 dump truk dan puluhan tenaga untuk membersihkan sungai,' sambungnya.

Sebelumnya, Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jatim mengatakan penyebab baniir di Kecamatan Waru akibat air laut pasang dan tanaman eceng gondok memenuhi Sungai Buntung. 

Untuk diketahui, banjir yang terjadi di Kecamatan Waru Sidoarjo pasca Sungai Buntung di Kecamatan Waru meluap usai hujan deras selama dua hari berturut-turut.

Banjir menerjang 5 desa di Kecamatan Waru, yakni Desa Waru, Desa Bungurasih, Desa Sawotratap, Desa Pepelegi dan Desa Kedungrejo.