Banjir Melanda Mojoagung, Polisi Turun Pastikan Kondisi Warga Aman

Polisi saat pantau kamtibmas dan debit air banjir di Mojoagung/RMOLJatim
Polisi saat pantau kamtibmas dan debit air banjir di Mojoagung/RMOLJatim

Sejumlah petugas kepolisian Polres Jombang diterjunkan untuk memantau debit air di wilayah banjir dan antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas di Kecamatan Mojoagung dan Sumobito.


Patroli Kamtibmas ini dipimpin langsung Kasat Samapta Iptu Ahmad Aly Efendi yang ditugasi Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi. Patroli banjir dan kamtibmas ke pemukiman bersinergi dengan Forpimca dan BPBD di lokasi banjir.

Menurut Iptu Ahmad Aly Efendi, beberapa desa masih tergenang banjir diantaranya Kecamatan Mojoagung, Desa Kademangan banjir sudah mulai surut, Desa Gambiran, Desa Betek dan Losari ketinggian air masih sekira 20 sentimeter.

Sementara Di Kecamatan Sumobito, Dusun Guduk ketinggian air menggenang 20 sentimeter dan Desa Talun Lor 50 sentimeter genangan air.

"Ketinggian air yang menggenang di beberapa desa sudah surut yang masih tersisa air menggenang dengan ketinggian sekira 20 sentimeter. Sejauh ini tidak ada warga yang dievakuasi," kata Iptu Ahmad Aly, Rabu (06/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kasat Samapta Polres Jombang ini mengungkapkan, banjir di Kecamatan Mojoagung tersebut diakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada Selasa (05/03) malam hingga dini hari tadi. Akibatnya, Sungai Catak Banteng dan Sungai Pancir di Mojoagung meluap hingga masuk ke permukiman.

"Banjir di Kecamatan Sumobito ini karena luapan air sungai terlalu deras dan juga hujan sehingga meluber. Itu mengakibatkan luapan masuk ke area persawahan dan perkampungan, namun tidak ada warga yang di evakuasi," pungkasnya.