Peran Jenderal Agus Sutomo di Balik Kemenangan Mutlak Prabowo-Gibran Wilayah Jatim

Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo saat menghadiri kegiatan sarasehan di Banyuwangi beberapa waktu lalu./ Ist
Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo saat menghadiri kegiatan sarasehan di Banyuwangi beberapa waktu lalu./ Ist

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari kompetitornya, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) dan Ganjar Pranowo-Machfud MD (nomor urut 3). Dibalik kemenangan Prabowo, khususnya di Jawa Timur, ada peran Letnal Jenderal (Purn) Agus Sutomo.


Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo pernah menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopasus) 2012-2014; Pangdam Jaya DKI Jakarta 2014-2015; hingga menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan RI tahun 2017-2018.

Ketika menjelang Pilpres 2024, Jenderal Agus Sutomo diterjunkan ke Provinsi Jawa Timur untuk berjuang dan memenangkan calon Presiden Prabowo Subianto. Pergerakan Jenderal Agus Sutomo itu dimulai sekitar tahun 2022, dengan ke pelosok-pelosok, ke kampung-kampung, untuk silaturahmi ke kiai-kiai, pengasuh pondok pesantren hingga para tokoh agama maupun tokoh masyarakat.

"Sejak tahun 2022 sudah berjuang ke pelosok-pelosok, menemui para kiai, ulama," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Mansya'ul Huda, Tegaldelimo, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (6/3/2024).

KH Suyuti menceritakan sepak terjang perjuangan untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden di Pilpres 2024. Katanya, Pejuang Merah Putih (PMP) terdiri dari 25 jenderal. Diantaranya 25 jenderal itu terdapat Letjen (Purn) Agus Sutomo.

"Pak Agus Sutomo ini diserahi penuh untuk menjadi pelindung kemenangan Prabowo, khususnya di Jawa Timur dengan membentuk Pendowo-Pendukung Prabowo," tuturnya. 

"Memang tugas dari Pak Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024 khususnya di Jawa Timur. Pak Agus (Letnan Jenderal Agus Sutomo) sebagai pelindung, dan saya sebagai penasehat Pendowo," terang Kiai Suyuti sambil menambahkan, Pendowo hanya ada di Provinsi Jawa Timur. Untuk daerah lain tidak ada Pendowo.

KH Suyuti Toha menegaskan, perjuangan untuk menenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden di Pilpres RI Tahun 2024 ini murni perjuangan. 

"Ini Perjuangan. Perjuangan untuk agama, bangsa dan negara. Kemenangan ini semata-mata dari Allah SWT; kemenangan rakyat dan bangsa Indonesia," tegasnya.

Selain itu, ada beberapa alasan kenapa harus berjuang dan mengantarkan Jenderal Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke 8.

"Saya kenal baik dengan Pak Prabowo sejak tahun 2001. Saya tahu sifat Pak Prabowo. Beliau orangnya jujur, baik, nggak punya dendam. Kalau ada yang mencaci maki, berarti dia tidak tahu sebenarnya Pak Prabowo," ujarnya.

Katanya, Pemimpin bangsa Indonesia masih membutuhkan figur yang memiliki background militer. Ia menceritakan sejarah kegagalan pemimpin bangsa ini yang berasal dari sipil dan tidak memiliki background militer. 

"Sekarang ini figur yang bisa membentengi Indonesia hanya Pak Prabowo. Pak Prabowo satu-satunya figur yang bisa mempersatukan bangsa. Rakyat dan Bangsa Indonesia membutuhkan figur Pak Prabowo. Pak Prabowo bapak pemersatu dan bapak kedaulatan bangsa Indonesia," terangnya.

KH Suyuti Toha menyakini, ketika Prabowo menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029, juga akan membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

"InsyaAllah Pak Prabowo aktif menjadi Presiden, nanti bangsa dan rakyat Indonesia akan makmur," harapnya.