Daerah Pemilihan (Dapil) Jember - Lumajang menjadi wilayah pertempuran sengit partai besar dalam Pemilu 2024. PKB menjadi jawara dengan suara terbanyak pertama untuk DPR RI.
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
Rinciannya PKB meraih 345.531 suara, Gerindra 336.180, PDI Perjuangan 266.607, Golkar 222.168, Nasdem 159.936, dan PKS 124.218 suara.
Dengan perolehan suara itu, PKB mengantarkan dua kadernya ke Senayan, yakni Rivqi Abdul Halim (96.560 suara) dan Ahmad Ghufron Siroj (88.248 suara), Gerindra juga memperoleh 2 kursi, yakni Bambang Hariyadi (138.532 suara) dan Kawendra Lukistian (50.530 suara).
Kemudian posisi ketiga adalah PDI Perjuangan, yakni Arif Wibowo (104.133 suara), disusul H Charles Meikyansah (124.586 suara), Amin AK (73,245 suara), dan Muhammad Nur Purnamasidi (69.865 suara).
Ketua DPC Partai Gerindra, Ahmad Halim mengakui PKB mendapatkan suara terbanyak di tingkat nasional dari dapil Jember-Lumajang. Tapi Gerindra unggul di daerah, yakni untuk DPRD Jawa Timur dan DPRD Kabupaten Jember.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Jember dan Lumajang untuk provinsi Jawa Timur, yakni 10 kursi DPRD Jember, tiga kursi DPRD Jawa Timur, dan DPR RI juga dapat dua kursi," kata H Ahmad Halim, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (12/3).
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Gerindra Tetapkan Gus Fawait Bacabup Jember
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
