Kemenangan PKB Di Pemilu 2024 Karena Dukungan NU Kultural

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah/ist
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah/ist

Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah mengatakan, dukungan kuat dari kultur Nahdlatul Ulama (NU), termasuk gerakan Nahdliyin Bersatu dan jaringan perempuan Nahdliyin, juga dianggap sebagai faktor penting dalam kemenangan PKB Jatim Timur.


"Sehingga memudahkan para caleg untuk bisa meraih suara dan menjadi kursi. Dan tentu juga karena kinerja caleg yang lebih optimal hari ini dari pada tahun sebelumnya, sehingga kita meraih itu," katanya beberapa waktu lalu.

Oleh sebabnya, Anik menyampaikan bahwa DPW PKB Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan warga Nahdliyin atas kepercayaan yang telah diberikan.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai dan kami akan berupaya lebih baik lagi, lebih optimal lagi dalam melalukan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat," tutupnya. 

Seperti diketahui, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur merayakan kemenangan besar dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029. Ini setelah hasil rekapitulasi Pileg yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam perolehan kursi di DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.

Anik Maslachah menyatakan rasa syukur atas hasil yang dicapai. Dimana PKB meraih 27 kursi di DPRD Jawa Timur dalam Pileg 2024, meningkat dari tahun 2019. Sementara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, masing-masing meraih 21 kursi.

"Untuk kabupaten/kota, kita juga mendominasi. Dari (tahun) 2019 kita 325 (kursi), hari ini kita ada tambahan 13, sehingga menjadi 338. Dari 38 kabupaten/kota kita punya 36 pimpinan, baik ketua (DPRD) maupun beberapa wakil ketua," kata Anik Maslachah.

Menurut Anik, kemenangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Yang pertama, multi-effect dari pencalonan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai wakil presiden. Pencalonan ini dinilainya mampu memaksimalkan mesin partai dan memperkuat hubungan elektoral.

"Sehingga dengan demikian mesin partai akan bergerak lebih maksimal, dan hubungan elektoral partai akan lebih kuat dan itu terbukti," ujar dia.

"Yang kedua saya melihat karena kepiawaian Gus Muhaimin sebagai Ketua Partai, bahwa kemenangan ini bukan hanya di Jawa Timur, tetapi di beberapa provinsi yang lain juga demikian," lanjut dia.

Tidak hanya itu, Anik menyebutkan bahwa kepiawaian Gus Muhaimin sebagai Ketua Partai, juga berkontribusi pada penyebaran kursi yang tidak hanya terpusat di Jawa, khususnya Jawa Timur. Tetapi juga tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

"Pemilu 2024 adalah momentum bersejarah bagi PKB, yang kini tidak lagi dianggap sebagai partai sektarian di Jawa, tetapi benar-benar Nasional," tegasnya.