Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendukung sekolah kembangkan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal. Dukungan ini untuk memastikan anak Lamongan dapat tumbuh kembang dan berkarakter toleran, harmonis, berwawasan luas,
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
- 180 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 15 Ekor Mati
Hal tersebut diutarakan Bupati Yuhronur saat Gebyar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) di SMPN 2 Lamongan, Selasa (21/2).
Menurut Bupati Yuhronur, di dalam kurikulum merdeka termuat P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) yang dapat menjadi bagian dari penguatan koherensi antara apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan sosial.
“Ada kesuaian antara kurikulum merdeka, apa yang di pelajari di sekolah dengan di luar sekolah. Sehingga perlu dan penting adanya merdeka belajar ini yang didalamnya ada P5, agar anak-anak tumbuh kembang mempunyai karkater dan ketika sudah dewasa menjadi generasi bangsa tidak bersumbu pendek atau mudah marah,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Melalui penguatan kearifan lokal dalam kurikulum merdeka, Bupati Yuhronur berharap anak Lamongan kelak dapat menjadi generasi pemimpin yang berwawasan luas.
“Dengan kearifan lokal yang diajarkan disekolah mereka akan terus tumbuh menjadi anak-anak bangsa yang memiliki kualitas dan wawasan, menjadi pemimpin yang berwawasan luas, khusunya menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Namun, dalam pengembangannya tentu perlu di imbangi dengan kebutuhan gizi yang baik dan cukup, sehingga dalam kesempatan yang sama Bupati Yuhronur melakukan penandatanganan komitmen Program Kemanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman antara BPOM dengan SMPN 2 Lamongan.
“Kalau jajanan bisa dikontrol dengan baik tentu anak-anak tidak mudah membeli jajanan yang terkadang bisa menimbulkan penyakit dan tidak sesuai dengan pola hidup sehat yang terus kita kembangkan,” ujarnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran