Mabes Polri membenarkan peristiwa pembantaian terhadap lima orang pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.
- Rizal Ramli Soroti Harga Batubara Naik Tapi Negara Malah Rugi
- Refleksi Akhir Tahun, DPR Dinilai Makin Jauh dari Rakyat
- Ketua Majelis Syuro PKS: Kebersamaan, Kunci Keberhasilan Bangsa
Namun untuk detail kronologis serta keterangan lebih lanjut, belum bisa disampaikan lantaran belum ada informasi yang diberikan oleh jajaran satuan wilayah setempat.
"Dugaan sementara yang menyerang warga Yahukomi menggunakan senjata tajam anak panah, tombak, parang kepada lima penambang. Info awal lima orang yang diperkirakan tewas," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/9).
Pelaku penyerangan, sampai saat ini masih diburu polisi lantaran pasca melancarkan aksinya mereka melarikan diri.
Dedi menyebut, peristiwa penyerangan ini bukan dilatarbelakangi konflik lahan.
"Jadi diserang sama warga lokal. Nyerang gitu saja, tidak ada konflik sebelumnya," ujarnya.
Diduga, pembataian penambang di Kampung Minim didalangi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Aparat sedang di lokasi penemuan korban tewas untuk melakukan evakuasi jenazah para korban pembunuhan dan proses penyelidikan.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gejolak Wadas Merupakan Konsekuensi Kebijakan Jokowi
- Pesan Airlangga Di HUT Ke19: AMPG Generasi Penerus Kepengurusan Golkar
- Sekjen PDIP: Capres Bukan Hanya Nempel Seperti Perangko