Hari pendidikan nasional (Hardiknas) selalu diperingati tiap 2 Mei dengan semangat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
Hardiknas tahun ini sendiri di Bondowoso masih terus dibayangi oleh angka rata-rata lama sekolah yang masih rendah, yakni, berkisar 6,22 tahun.
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Upacara Hardiknas di Alun-alun Caruban, Belasan Siswa Mendadak Pingsan
- Peringati Hardiknas 2024, Pemkot Surabaya Tampilkan Seni Budaya Para Pelajar
Usai menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bupati Salwa Arifin , mengakui bahwa angka rata-rata lama sekolah memang bergerak lambat. Artinya, tetap mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
"Ada kenaikan, walaupun tidak signifikan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/5).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bondowoso, Sugiono Eksantoso menyebut penyebabnya karena beberapa faktor. Pertama yakni, perihal banyaknya murid yang setelah selesai pendidikan di bawahnya kemudian masuk Pondok Pesantren. Sementara mereka tak melaporkan hal tersebut.
"Padahal masuk Ponpes pun juga sekolah," katanya.
Sementara itu setelah di Ponpes tak betah, kata Sugiono, mereka tak kembali dan putus sekolah.
Di lain sisi, pernikahan dini masih menjadi faktor lain yang juga perlu ditekan sedemikian rupa.
Ia pun menyebutkan bahwa pihaknya telah menandatangani MoU saat penataan kepala sekolah untuk menekan bahwa anak-anak belajar sampai lulus.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Upacara Hardiknas di Alun-alun Caruban, Belasan Siswa Mendadak Pingsan
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga