. Belum adanya hasil final KPU Jatim tentang Caleg DPR RI di Dapil Jawa Timur 1 (Surabaya dan Sidoarjo) dari Partai Amanat Nasional (PAN) memaksa Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, turun-tangan.
- KPU DKI Tetapkan Aldi Taher Bukan Bacaleg PBB
- Cegah Penularan Virus Corona, DPRD DKI Akan Optimalkan Rapat Virtual
- Fungsi OJK Semakin Kuat dengan Adanya Kewenangan Penyidikan di UU PPSK
Maklum, Dapil tersebut dikenal sebagai 'Dapil Neraka' karena banyak tokoh berkelas nasional yang bertarung di sana. Di antaranya Puti Guntur Soekarno, Bambang DH, Indah Kurnia (PDI Perjuangan), Ahmad Dhani Prasetyo dan Bambang Haryo (Gerindra). Ada pula H. Syaikul Islam, Arzetti Bilbina, Fandi Utomo (PKB), Manohara Odelia, Hayono Isman (Nasdem), dan Adies Kadir (Golkar).
Dhimam Abror, Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 dari PAN, sempat menemui Zulhas di Jakarta terkait kondisi terkini perolehan suara sementara PAN di Dapil Jatim 1.
"Saya menghadap beliau, dan bercerita apa-adanya tentang perjuangan PAN khusus di Dapil itu," ujar Abror, Minggu pagi (28/4).
Kepada Abror, Zulhas menyebut PAN bersikap realistis jika hanya mampu merebut 1 kursi di Dapil Jatim 1. Namun karena perolehan suara PAN belum benar-benar aman, maka Zulhas menuntut Masfuk untuk mewujudkan target 1 kursi tadi.
Khusus kepada Abror, Zulhas juga memberi instruksi agar ikut mengamankan suara PAN, dan suara Abror sendiri. Pasalnya Zulhas sangat yakin Abror mampu merebut suara terbanyak, sekaligus mempersembahkan sebuah kursi bagi PAN di Dapil Jatim 1.
Untuk sementara ini suara Abror bersaing ketat dengan Caleg petahana, Sungkono. Sungkono berada di nomor urut 1, sedangkan Abror di nomor urut 2. Kalau Sungkono punya basis massa terkuat di Sidoarjo, maka Abror sangat populer di Surabaya.
Kabarnya, rekapitulasi suara di Sidoarjo telah mencapai angka 80 persen, sedangkan di Surabaya baru 50 persen.
Karena itulah Abror sangat optimis perolehan suaranya bakal mengalami peningkatan yang sangat signifikan, jika rekapitulasi suara di Surabaya telah mencapai angka 100 persen.
"Sejak awal saya berkomitmen untuk menjaga amanah rakyat lewat PAN. Saya sangat bersyukur, karena benar-benar tidak menerapkan politik uang. Jadi rakyat secara tulus-ikhlas memberikan suaranya kepada saya," jelas mantan Pemimpin Redaksi Harian Jawa Pos ini. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Yahya Cholil Staquf: NU Tidak Pernah Berhenti Dukung Palestina
- Demokrat Jombang All Out Menangkan Mundjidah Wahab di Pilkada 2024
- Jubir BJP India Hina Nabi Muhammad, Din Syamsuddin Desak Pemerintah Kirim Nota Protes