Iran Kibarkan Bendera Merah- Artinya Perang

Untuk kali pertama dalam sejarah, Iran telah membentangkan bendera merah di Masjid Jamkaran, Qum, satu di antara kota suci Iran.


Dilansir The Sun, Iran telah menunjuk 35 target aksi balas dendam terhadap Amerika Serikat.

"Iran menunjuk 35 'target utama AS' karena membentangkan bendera merah balas dendam setelah jenderalnya dibunuh dalam serangan drone AS,” tulis The Sun.

Dibentangkannya bendera merah ini sebagai peringatan yang sangat jelas bahwa Iran siap menyerang Amerika.

Menurut laporan televisi satelit Hizbullah di Lebanon, Al Manar, pada (4/1) bendera merah dikibarkan dengan seruan dari pengeras suara di Masjid Jamkaran yang berbunyi: "Ya Allah, semoga wali-Mu muncul kembali". Hal ini mengacu pada kemunculan kembali Imam Al-Mahdi.

Pemimpin Revolusi Islam di Iran Imam Sayyed Ali Khamenei berjanji pada hari Jumat untuk balas dendam atas kematian Soleimani yang ia sebut sebagai ikon perlawanan seluruh dunia.

Pejabat Iran lainnya termasuk Presiden Hassan Rouhani menekankan bahwa Republik Islam Iran akan membalas dendam atas komandan tertinggi dan para martir lainnya.

Juga pada hari Jumat, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah menggambarkan Jenderal Soleimani sebagai syahid poros perlawanan. Nasrallah menekankan bahwa membalas dia dan para syuhada lainnya adalah tugas semua mujahidin perlawanan di seluruh dunia.
 
Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang ditumpahkan secara tidak adil dan berfungsi sebagai panggilan untuk membalas seseorang yang terbunuh.

Sebaris kalimat tertulis pada bendera merah itu: "perang" adalah, "Mereka yang ingin membalas darah Husein".

Husein adalah cucu dari Nabi Muhammad yang gugur di Padang Karbala. Dalam kepercayaan muslim Syiah, Husain adalah Imam Suci ketiga setelah Ali bin Abi Thalib dan Hasan bin Ali.[aji]