Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo mendistribusikan 2.500 paket sembako hasil dari Zakat Mal. Paket sembako itu diberikan pada fakir miskin dampak wabah Corona Virus Disease (COVID-19).
- Agar Patuh Protokol Kesehatan Covid-19, Satpol PP Malang Undang Pengusaha Hiburan
- Lepas Kontingen Bola Voli, Bupati Kediri Siapkan Beasiswa
- Antusiasme Warga Apartemen Rayakan Hari Kemerdekaan, Pasang Bendera Merah Putih hingga Lantai 55
"Ini hasil dari pengumpulan zakat mal. Sehingga, pendistribusiannya setiap desa diambil 7 orang fakir dan miskin. Tiap sembako berisi berisi beras 3 kilogram, minyak goreng 2 liter, kopi 500 gram, teh 1 bungkus, kecap 1 botol, susu milk 1 kaleng dan makroni 1 kilogram," jelas Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H Ahmad Muzammil pada Kantor Berita RMOJatim, Senin (13/04).
Menurut Muzammil, pentasyarufan sembako ini dilakukan dalam rangka memperkuat sinergitas fakir dan miskin terdampak COVID-19 di Kabupaten Probolinggo. Untuk, pendistribusiannya diserahkan kepada kecamatan.
"Jadi masyarakat datang langsung diambil dan pulang. Kami menghindari kerumunan orang sesuai dengan instruksi dari pemerintah untuk mempercepat pencegahan penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Muzammil menegaskan, pendistribusian sembako ini dilakukan setelah Baznas mendengarkan usulan-usulan dan aspirasi dari masyarakat dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Probolinggo. Terutama dampak dari COVID-19 yang meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah.
“Anggaran setiap paket sembako sebesar Rp 150.000 sehingga total untuk 2.500 paket mencapai Rp 375.000.000,” tegasnya.
Dia juga menambahkan, dengan adanya COVID-19 ini, banyak perusahaan dan pertokoan yang tutup sehingga menyebabkan masyarakat, khususnya dari kaum fakir dan miskin tidak bekerja.
"Oleh karena itulah, kami berusaha membantu dengan mendistribusikan paket sembako bagi kaum fakir dan miskin. Harapannya bisa membantu mereka yang kesulitan dalam bidang ekonomi,” pungkasnya.
- Senjata Makan Tuan, Petani Kembali Tewas Akibat Jebakan Tikus
- Gelar Kopdar Muda Sesion, CMPRO bersama Pemuda dan Mahasiswa Suport Gelaran KTT G20
- Biaya PBB 4 Tahun Tak Disetor, Warga 1 Dusun di Banyuwangi Labrak Kades
