Usung Capres 2024, Golkar Cuma Butuh Satu Partai Menengah 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Net
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Net

Partai Golkar sudah memiliki tokoh tenar seperti Airlangga Hartarto. Sehingga tidak butuh banyak dukungan koalisi untuk memuluskannya maju sebagai capres 2024 mendatang. Apalagi Golkar memiliki perolehan kursi terbanyak nomor dua setelah PDIP pada Pemilu 2019.


Dikatakan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, Golkar cukup meggandeng partai kelas menengah untuk bisa memuluskan Airlangga Hartarto sebagai Capres di 2024.

"Menarik kalau bertemu (berkoalisi) dengan Nasdem, misalnya. Sebab dua partai ini kalau berkoalisi bisa maju kontestasi Pilpres 2024,” urai Qodari dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/3).

Berkaca hasil Pemilu 2019, kata Qodari, partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantongi 12,31 persen untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Oleh karenanya, keinginan untuk mencalonkan kader internal seperti Airlangga tak perlu mendapat koalisi banyak parpol.

Di sisi lain, dorongan untuk menjadikan Airlangga sebagai Capres 2024 sejalan dengan aspirasi kader pada Musyawarah Nasional 2019 dan Rapimnas 2021 agar partai berlambang pohon beringin memiliki capres sendiri.

Doli mengatakan, hasil Munas 2019 itu sesuai dengan aspirasi 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD), 10 organisasi partai, dan lima Dewan Kehormatan dengan menyuarakan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres.

Namun demikian, saat ini ia mengamini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut belum muncul dalam berbagai survei lantaran tidak memosisikan diri sebagai bakal Capres 2024.

"Pak Airlangga masih fokus menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tegas Doli Kurnia.