Terungkap, Ternyata Warga Bangkalan Enggan Dites Swab

Swab tes bagi warga Madura yang masuk ke Surabaya/RMOLJatim
Swab tes bagi warga Madura yang masuk ke Surabaya/RMOLJatim

Warga Kabupaten Bangkalan enggan untuk dites swab. Kondisi itu membuat kasus Covid-19 di kabupaten yang berbatasan dengan Surabaya itu melonjak.


Untuk membujuk warga, Pemkab Bangkalan dan Satgas Covid-19 memberikan bantuan beras agar warga mau untuk diswab. Bantuan itu diturunkan bersamaan dengan tim tracking terjun ke empat kecamatan di wilayah itu.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo saat ditemui di DPRD Jatim.

"Total beras yang kemarin dikirim oleh pihak kepolisian itu 2 ton. Sebelum-sebelumnya saya tidak tahu berapa pastinya," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sudiyo menjelaskan betapa susahnya warga Bangkalan bersedia tes swab. Bahkan, ada beberapa strategi yang sudah dilakukan Pemkab Bangkalan dalam hal ini pendekatan.

"Karena kita tahu karakteristik kita itu agak banyak sulitnya, bukan sedikit sulit. Masyarakat begitu ketakutan sangat luar biasa," terangnya.

Takutnya karena Covid-19 atau swab, sambung Sudiyo, sama-sama takut. Sebenarnya prediksi masyarakat itu sudah mendiagnosa dirinya sendiri. 

"Yang paling ditakuti itu justifikasi saat sudah ditentukan positif. Ini luar biasa harga dirinya. Jadi kenapa tidak mau itu salah satunya adalah itu (justifikasi)," bebernya.

Ia mencontohkan, saat evakuasi 114 Orang Tanpa Gejala (OTG), baru 2 orang yang bersedia. Mulai proses jam 12 siang sampai jam 11 malam hanya evakuasi 2 orang saja.

"Ini adalah gambaran betapa sulitnya, luar biasa susahnya," jelasnya.