Sempat Muncul Fenomena Waterspout di Selat Bali, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Kembali Dibuka

Fenomena waterspout atau puting beliung di perairan Selat Bali/repro
Fenomena waterspout atau puting beliung di perairan Selat Bali/repro

Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi sempat ditutup selama 75 menit, akibat dilanda hujan deras dan angin puting beliung atau yang dikenal waterspout.


Kini, setelah reda aktifitas penyeberangan dari dan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali dibuka.

Hal itu dikatakan Staf Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Satpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Cahya Pamungkas, bahwa penutupan dermaga dilakukan demi keselamatan penyeberangan.

“Dampak dari fenomena tersebut tadi di Pelabuhan Ketapang ditutup pada pukul 12.27 WIB, dan dibuka kembali pelayanan pada pukul 13.45 WIB,” tegas Cahya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/01).

Sementara itu, GM PT ASDP Ketapang Banyuwangi menambahkan, akibat dari penutupan sementara tersebut, puluhan kendaraan atau pengguna jasa pelabuhan harus antre hingga cuaca kembali memungkinkan untuk melakukan penyeberangan.

“Dari penutupan itu tadi jumlah kendaraan yang antre sekitar puluhan. Tidak sampai ratusan,” kata Suharto.

Saat ini, cuaca di sekitar kawasan pelabuhan gerimis. Sedangkan untuk kecepatan angin telah normal untuk melakukan pelayaran.

“Saat ini cuaca di pelabuhan gerimis dan untuk angin sudah normal kembali,” sebutnya.

Sebelumnya, pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi ditutup sementara. Itu dilakukan setelah kawasan penyeberangan menuju Pulau Bali dilanda angin kencang disertai hujan dengan intensitas tinggi atau deras.