Usulan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur oleh PDI Perjuangan tidak tepat.
- AHY: Kekuatan Utama Pembangunan IKN Ada di Investasi
- Antisipasi Over Capacity, Penghuni IKN Tak Lebih dari Dua Juta Jiwa
- Terungkap Alasan Ibu Kota Pindah ke IKN
Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, Ahok memiliki track record yang tak bagus karena pernah tersandung kasus hukum dan membuat sejumlah kontroversial di Pertamina.
"Ahok belum lama dilaporkan ke KPK soal dugaan kasus korupsi RS Sumber Waras, jadi agak rancu dia diusulkan PDIP," ujar Jerry dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/1).
Jerry mengurai, Ahok pernah mendekam di jeruji besi akibat kasus penistaan agama saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, Jerry juga memandang Ahok tak becus bekerja di Pertamina. Ia belum mampu bekerja sesuai tupoksinya sebagai Komisaris Utama Pertamina sebagaimana ditunjuk Presiden Joko Widodo.
"Jadi sebaiknya Jokowi cari alternatif lain. Seleksi dan selektif dalam memilih pimpinan IKN," demikian Jerry.
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024
- Jelang Pilkada Serentak 2024, Sri Untari Bisowarno Tekankan PDIP Tegak Lurus Ikut Instruksi Megawati