Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang dimotori Golkar, PAN, dan PPP. Namun, PAN keberatan syaratan yang diajukan Cak Imin.
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
- Politisi PKB Abdul Muhdi Perjuangkan Pembangunan Jalan Di Selingkar Wilis
Begitu disampaikan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay, kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/5).
“Kami tentu bergembira jika PKB ikut bergabung dalam KIB. Dengan begitu, pemikiran, gagasan, dan ide-ide besar dalam merumuskan masa depan Indonesia semakin baik. Semakin banyak yang berkontribusi, maka semakin besar manfaat yang akan diperoleh,” kata Saleh Daulay.
Sebab, Koalisi Indonesia Bersatu ini didasarkan atas kesamaan dan keinginan bersama untuk membawa perubahan yang lebih baik. Karena itu, dasarnya adalah pokok-pokok pikiran dan gagasan dari sebanyak mungkin elemen masyarakat. Terutama tentu saja dari partai-partai politik.
Saleh menambahkan, Koalisi Indonesia Bersatu ini bersifat terbuka kepada partai politik mana pun untuk bergabung dan memberikan pandangan serta gagasan.
Bagi PAN, kata dia, tentu sangat senang jika ada pemimpin partai politik yang ingin bergabung. Itu mengisyaratkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu ini benar-benar diperhitungkan.
"Kalau Cak Imin mau gabung, ya kita tentu senang. Tetapi, terlalu cepat jika memberikan persyaratan khusus," katanya.
Persyaratan yang dimaksudkan Saleh, menginggung soal pernyataan Cak Imin yang siap membawa PKB gabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika dia dicalonkan menjadi capres.
"Terlalu cepat kalau menetapkan capres. Golkar, PAN, dan PPP pun belum mendiskusikan masalah itu. Sekarang, masih tahap menghimpun gagasan dan pemikiran dari semua pihak," cetus Saleh.
"Termasuk melihat dan mereview perkembangan elektabilitas dan akseptabilitas calon-calon yang akan bertarung di 2024 nanti,” sambungnya.
Namun, masih kata Saleh, daripada Cak Imin ingin menjadi capres dalam Koalisi Indonesia Bersatu maka lebih baik dia membentuk poros koalisi sendiri bersama parpol yang lain.
"Kalau Cak Imin yakin, saya kira masih terbuka lebar peluang untuk maju. Tinggal membentuk koalisi saja. Kalau membentuk yang baru, bisa bikin persyaratan sendiri,” demikian Saleh.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut pihaknya siap bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetapi ia harus menjadi calon presiden (capres) dalam koalisi itu.
"PKB siap bergabung asal capresnya saya,” kata Cak Imin dalam di sela acara "Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia: Halalbihalal bersama Gus Muhaimin" di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang