Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mengantisipasi agar tidak terjadi kericuhan pada masa pendafaran partai politik (parpol) bakal calon peserta Pemilu Serentak 2024. Sehingga kejadian tahun 2018 silam terulang.
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
- Oknum PPK di Bangkalan Diduga Bawa Kabur C Hasil 111 TPS Pemilu 2024
- Pastikan Proses Pentahapan Pemilu 2024 Berjalan Lancar, Sie Dokkes Polrestabes Surabaya Beri Layanan Kesehatan
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menjelaskan, KPU telah menyiapkan sejumlah langkah teknis untuk mencegah kejadian pada tahun 2018 silam tidak akan terjadi lagi.
Salah satu hal yang disiapkan KPU adalah mengenai waktu yang disediakan untuk mendaftar lebih lama ketimbang tahun 2018.
"Kalau ini sudah kita perpanjang waktunya. Harusnya 7 hari (sekarang) jadi 14 hari," ujar Betty saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7).
Selain itu, lanjut Betty, KPU juga memberlakukan sistem antrian kepada parpol yang akan mendaftar menjadi peserta pemilu. Di mana, parpol diwajibkan menyampaikan surat kehadiran kepada KPU satu hari sebelum mendaftar.
"Mereka (parpol) bersurat dulu kepada kami, sehingga kami atur mereka duduk di mana," ungkapnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Untuk mencegah terjadinya ricuh di antara parpol, Betty memastikan staf KPU yang ditugaskan akan mengatur para parpol sesuai tempat duduk yang sudah disediakan.
"Kami punya 6 meja dan ada 8 kelompok kerja. Enam untuk menerima berkas, ada supervisor dari Kesekjenan KPU," demikian Betty.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!