Pemkab Malang Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards 2022

Bupati Malang,. Sanusi,  (Tengah memakai peci hitam) saat menerima penghargaan/Ist
Bupati Malang,. Sanusi,  (Tengah memakai peci hitam) saat menerima penghargaan/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang raih penghargaan di ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards/IHIA VI-2022 dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke- 58, atas Inovasi Aplikasi “Konco Sregep” sebagai Pemenang Favorit Kategori IT Kesehatan, yang diluncurkan sebagai upaya pencegahan stunting berbasis local wisdom dan digital literacy untuk remaja


Penghargaan itu pun langsung diterima Bupati Malang, Sanusi, saat di The Ballroom Djakarta Theatre, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (24/11) malam.

Dengan adanya penghargaan tersebut, Pemkab Malang akan berkomitmen untuk terus menekan angka prevalensi stunting. Komitmen tersebut secara serius dilakukan melalui berbagai upaya dan program. Seperti dikatakan okeh Bupati Malang, H. Sanusi.

"Upaya untuk menekan angka stunting memang menjadi salah satu fokus kami. Mulai dari pendataan, penanganan stunting hingga evaluasi atas berbagai upaya yang dilakukan, harapannya memang untuk menekan angka stunting," ujarnya.

"Terbukti selama 4 tahun terakhir, berdasarkan data rutin bulan timbang yang dilaksanakan 1 tahun 2x yakni Pada Bulan Februari dan Agustus 2022 angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang turun kurang lebih sebesar 12,2 persen, dari yang semula sebesar 20 persen di tahun 2018, kini angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang hanya tinggal 7,8 persen.  Namun demikian, penghargaan yang diberi oleh IndoHCF tersebut bukanlah segalanya, artinya dalam hal ini ditegaskan bahwa Pemkab Malang tetap fokus pada penanganan stunting," imbuh orang nomer satu di Kabupaten Malang tersebut.

Masih kata, H. Sanusi, bahwa salah satu pencegahan stunting di Kabupaten Malang itu sendiri  juga dilakukan lewat literasi kaum remaja terutama di usia sejak 14 tahun.

"Ini merupakan prestasi dalam rangka penanganan stunting di Kabupaten Malang, dengan IT Kesehatan yaitu Aplikasi Konco Sregep dan inovasi kearifan lokal yang saat ini bisa menurunkan angka stunting di angka 7,8 persen. Untuk itu, mulai dari remaja harus dilakukan edukasi, agar mereka punya pemahaman dan tahu soal stunting dan cara mencegahnya. Jika edukasi maupun literasi ini terus diberikan secara masif, kita yakin stunting di Kabupaten Malang ini bisa dicegah dan dihindari sedini mungkin," pungkasnya.

Sekedar informasi, bahwa hal tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada instansi atau Pemda, individu atau kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil menjalankan program-program peningkatan pelayanan kesehatan.

Dalam hal ini, IHIA VI-2022 memberikan penghargaan dalam lima kategori, diantaranya adalah Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan atau ALKES, dan Inovasi IT Kesehatan.