Delapan partai politik di parlemen yang menentang sistem proporsional tertutup diprediksi pada akhirnya akan mendukung PDI Perjuangan setelah menyadari bahwa sistem coblos tanda gambar partai itu lebih baik. Daya tawar partai di hadapan kader dan pemilih pun lebih tinggi.
- MK Lampaui Kewenangan Jika Putuskan Sistem Pemilu Tertutup
- Soal Gugatan Pemilu Tertutup, Bambang Pacul: Kenapa Tidak Ikuti Prosedur MK Saja?
- Sistem Proporsional Tertutup Akan Kacaukan Tahapan Pemilu, Jokowi Harusnya Bersikap
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, secara umum sistem proporsional tertutup lebih menguntungkan partai politik dan pemilih.
"Sistem proporsional tertutup lebih bagus," kata Dedi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (121).
Di sisi lain, sambungnya, sistem proporsional terbuka berpotensi membuat partai politik memperjualbelikan nomor urut calon anggota legislatif. Artinya, memberikan peluang yang lebih besar pada caleg yang memiliki modal besar dan kantong super tebal.
"Ini yang membuat PDIP merasa perlu membangun kekuatan dan mempertahankan kekuasaan melalui sistem proporsional tertutup," tandas Dedi.
Ia memprediksi, delapan parpol yang saat ini menolak, dalam waktu dekat akan setuju dengan sistem proporsional tertutup.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024