Polling Institute: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies di Berbagai Kelompok Etnis

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan/RMOL
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan/RMOL

Keunggulan bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto di atas dua potensial kompetitornya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, tidak hanya sebatas angka permukaan atau top of mind semata.


Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, jika dibedah mengacu survei terbaru yang dia lakukan, Prabowo mengantongi keunggulan pada kelompok etnis Sunda, Batak, Madura, Bugis dan Melayu.

“Sementara ini Prabowo unggul di lebih banyak kelompok demografi dibanding Ganjar dan Anies,” kata Kennedy dalam keterangan tertulis dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/9).

Dipaparkan Kennedy, Prabowo mengantongi dukungan dari etnis Sunda dengan total 39,1 persen, disusul Anies dengan 26,2 persen dan Ganjar dengan 21,3 persen.

Lanjutnya, di klaster etnis Batak, Prabowo berhasil mencatatkan dukungan sebesar 35,1 persen, disusul Ganjar dengan 24,3 persen dan Anies dengan 22,7 persen. Lalu, pada etnis Madura, mayoritas memberikan dukungannya kepada Prabowo dengan angka tertinggi sebesar 46,8 persen, disusul Ganjar dengan 22,4 persen dan Anies 16,3 persen.

"Kemudian, Prabowo juga mendapatkan dukungan tertinggi dari etnis Melayu dengan jumlah dukungan mencapai 42,7 persen, disusul Anies dengan 28,1 persen dan Ganjar yang hanya mampu meraup suara sebanyak 21,3 persen," kata Kennedy.

Dari jabaran itu, Kennedy menyampaikan, secara akumulasi elektabilitas Prabowo mampu mengungguli Ganjar dan Anies.

"Simulasi 3 nama, Prabowo mendapat dukungan 36,3 persen unggul atas Ganjar 32,4 persen dan Anies 20 persen. Belum menjawab sekitar 11,3 persen," pungkasnya.

Survei Polling Institute menggunakan metode wawancara via telepon kepada responden berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan memiliki telepon seluler (sekitar 83 persen dari total populasi nasional), sebanyak 1.201 responden.

Pengambilan survei ini dilakukan pada 21-25 Agustus 2023, dengan margin of error sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.