DPRD Jatim Minta Produsen Pakan Dampingi Peternak Ikan Dan Sediakan Bahan Berkualitas

Noer Sutjipto/net
Noer Sutjipto/net

Sebanyak 60 persen bahan baku pakan ikan di Jawa Timur masih tergantung ekspor. Untuk mengurangi hal itu, DPRD Jatim meminta agar meningkatkan bahan pakan ikan budidaya agar petani tidak merugi.


Menurut anggota komisi B DPRD Jawa Timur, Noer Soetjipto, bahan pakan ikan di Jawa Timur masih membutuhkan pasokan dari luar negeri. Dia mendorong agar nantinya, bahan pakan bisa diproduksi oleh bahan baku lokal.

“Saat ini, masih tergantung dengan bahan baku import. Selebihnya bisa disediakan lokal,” terang Noer Soejipto beberapa waktu lalu.

Selain menghasilkan pakan bermutu, produsen ikan harus bisa mengawal dan melakukan pendampingan terhadap peternak ikan. Politisi Partai Gerindra itu meminta agar produsen pakan ikan menjaga kualitas bahan baku pakan ternak, agar peternak ikan semakin untung.

Sementara itu, Mirza meminta agar produsen untuk tetap menjaga harga pakan ikan, agar masyarakat atau petambak tidak merasakan dampak. Demikian juga Karimullah berharap kebutuhan petambak ikan budidaya juga harus diakomodir. Sehingga petambak ikan budidaya bisa tetap eksis.

Sementara itu, Arianto Herad of Unit PT Suri Tani Pemuka menyampaikan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap peternak ikan di seluruh wilayah Jawa Timur. Bahkan pihaknya juga menyediakan laboratorium untuk mengetahui Ph dan kualitas air tambak.

“Kami menyediakan laboratorium untuk melakukan pendampingan peternak ikan,” kata Arianto.

Arianto menyampaikan, dampingan peternak ikan berada di 38 kabupaten/kota se Jatim, Jawa Tengah, dan luar jawa.

 “Kami menjaga supaya pakan ikan budidaya tetap berkualitas. Karena itu pendampingan kita lakukan berkala,” tutup Arianto.