Seorang Wanita Mrs X Ditemukan Tewas Dilindas Kereta di Jember, Tubuh Korban Hancur Berserakan

Seorang perempuan Mrs X ditemukan tewas di rel kereta api di Desa Sumberlesung Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember.


Tubuh perempuan yang masih mesterius tersebut ditemukan tidak utuh, berserakan di kilometer 9+1 antara stasiun Ledokombo - Sempolan. Pihak kepolisian dibantu warga sekitar harus mengumpulkan potongan tubuh korban dimasukkan ke kantong jenazah.

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.14 WIB, diduga ditabrak Kereta Api Wijaya Kusuma, Jurusan Cilacap Ketapang," ujar Kapolsek Ledokombo, Iptu Fathurrazak, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/10).

Polisi menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 06.00 WIB, dan langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban. Dari hasil penyelidikan ternyata peristiwa kecelakaan tidak terjadi pada jam tersebut. Kereta yang lewat hanya pada pukul 04.14 WIB, yakni KA Wijaya Kusuma. Namun KA tersebut tidak berhenti dan terus melaju hingga ke Stasiun Ketapang Banyuwangi.  

"Kami sudah memberitahukan ke warga sekitar, namun tidak ada yang mengaku kehilangan keluarganya. Hingga saat ini, korban masih belum dikenali," katanya.

Razak menjelaskan tempat kejadian perkara (TKP), bukan di perlintasan resmi atau perlintasan tanpa palang pintu. Tapi daerah sekitar persawahan yang memang tidak digunakan perlintasan. Dia menduga korban memang berjalan di rel kereta api pada malam hari. 

"Kami masih minta bantuan INAFIS Polres Jember untuk mengidentifikasi korban. Sebab, tubuh korban hancur dan tidak dikenali serta tidak membawa kartu identitas," jelasnya.

Ciri-ciri korban, seorang perempuan Mrs x, berusia sekitar 70 tahun, tinggi sekitar 150 cm, pakai baju hitam, rok merah rambut beruban panjang.
Pada Selasa siang, jenazah korban dibawa ke RSD dr. Soebandi Jember untuk dimintakan visum.  

Sementara Plh Manejer Hukum dan Humas KAI Dapos 9 Jember, Anwar Yuli Prasetyo membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun saat dikonfirmasi ke masinis KA Wijaya Kusuma mengaku tidak melihat maupun merasa ditemper orang di lokasi tersebut.