Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menertibkan ratusan baliho Calon Legislatif Pemilu 2024, yang tersebar di 3 kecamatan di Kota Kediri.
- Jelang Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Lakukan Sidak Toko Penjual Parcel
- Jagoan Lokal Internetan Sepuasnya Pakai Smartfren Kuota 50 GB Edisi Jatim
- Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok hingga Lebaran, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni
Dari hasil penertiban tersebut, Bawaslu mencatat ada 102 baliho yang memenuhi unsur pelanggaran. Baliho tersebut kemudian dibawa ke kantor Bawaslu.
Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha mengatakan, penertiban ini merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran (SE) Bawaslu RI tentang aturan sosialisasi partai politik melalui baliho yang tidak mengandung unsur kampanye.
"Kami memang menertibkan beberapa baliho yang sudah mulai melakukan kampanye. Padahal, kampanye masih dilakukan pada 28 November nanti. Kita juga sudah komunikasi dengam semua partai politik untuk penertiban ini,” kata Yudi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (18/11).
Yudi mengatakan, penindakan kali ini ditujukan terhadap baliho Calon Legislatif (Caleg) yang terdapat muatan kampanye, seperti penyertaan nomor urut, hingga ajakan untuk mencoblos caleg tersebut.
Hal ini menurut Yudi dinilai sebuah pelanggaran, mengingat masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 nanti.
Menurut Yudi, caleg peserta Pemilu diperbolehkan melakukan sosialisasi menggunakan baliho, hanya saja tidak mengandung unsur ajakan memilih yang masuk dalam kategori kampanye.
Yudi menambahkan, jika sebelumnya Bawaslu telah melakukan koordinasi dengan para partai politik peserta pemilu, untuk melakukan penertiban baliho secara mandiri.
Diketahui, dalam penertiban ini Bawaslu juga didampingi oleh TNI-Polri beserta Satpol PP Kota Kediri.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!