Polda Jatim Buka Link Khusus Untuk Wartawan Daerah Yang Konfirmasi

Kasubbid Penmas Polda Jatim AKBP Sinwan dan Kasubbag Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo/RMol.Jatim.
Kasubbid Penmas Polda Jatim AKBP Sinwan dan Kasubbag Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo/RMol.Jatim.

Polda Jatim ACC (accord/setuju) usulan agar wartawan daerah, khususnya koresponden di Magetan bisa konfirmasi, bila ada kegiatan aparat Polda yang terkoneksi dengan Magetan dan daerah lain.


"Sebetulnya link khusus untuk konfirmasi teman teman wartawan daerah sudah ada sejak lama.  Tapi seyogyanya,  konfirmasi dulu ke Humas Polres setempat, bukan apa, kalau semua langsung ke Humas Polda, pastinya jalurnya tidak muat," kata AKBP Sinwan, Kasubbid Penmas Polda Jatim kepada Kantor Berita RMol.Jatim saat menerima kunjungan sejumlah asosiasi wartawan dan Humas Polres Magetan, Jawa Tìmur, kemarin.

Dijelaskan Sinwan, Humas Polres di daerah kadang tidak tahu ada warganya yang dibawa petugas Polda untuk dimintai keterangan, karena kegiatan itu masih penyelidikan, makanya tidak ada pemberitahuan kepada aparat setempat. Bahkan, kadang keluarga juga hanya diberitahu lisan.

"Pemeriksaan itu ada tahapan tahapannya. Makanya Humas Polres "mohon waktu" bila menjawab konfirmasi wartawan terkait kegiatan Polda di wilayah hukum Polres. Biasanya masih mencari informasi harus ke satuan mana dulu," kata Sinwan.

Diungkapkan Sinwan, pendidikan dan arahan kepada Humas di Polres dan Polda itu sama, sehingga apa yang ditanyakan wartawan atau koresponden ke Humas pasti ada solusinya.

"Kasubbag Humas Polres, seperti Pak AKP Budi Kuncahyo, tangan Kanan Kapolres, orang nomor dua di Polres. laporan Kasubbag Humas kepada Kapolda, bahkan kepada Kapolri lebih dipercaya dari kepala satuan satuan lain dijajarannya," ujar Sinwan

Permintaan link untuk konfirmasi terkait kegiatan Polda di wilayah hukum Polres, (khususnya Magetan) karena sering kali ada warga informasinya diambil Polda tanpa diketahui aparat sstempat. Sehingga orangtua atau keluarga kebingungan mencari dan akhirnya mengadu ke wartawan.

Yang di khawatirkan orang yang mengaku polisi itu ternyata  centeng/preman, karena.orang orang yang mengambil warga itu tidak satu pun mengenakan seragam Polri. Orangtua dan keluarganya bingung, karena dicari di Polsek tidak ditemui dan di Polres pun begitu. 

Malah petugas setempat mengaku tidak tahu dan tidak ada koordinasi. Biasanya yang diambil diduga pelaku tindak pidana, seperti judi online dan sebangsanya. Namun, ironis tidak sampai dua malam, orang orang yang diambil oleh "orang orang tidak dikenal" sudah berada dirumah  masing masing.

Kasubbag Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo, yang dikonfirmasi Kantor Berita RMol.Jatim mengatakan,   konfirmasi wartawan yang tidak diketahui asal muasalnya agak lambat karena setiap balasan konfirmasi, baik tulisan maupun tata bahasanya harus ditata sedemikian rupa, agar para jurnalis tidak salam paham.

"Paling tidak bahasa dan susunan katanya sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini agar tidak terjadi salah paham," pungkas AKP Budi Kuncahyo.