Akibat Tanah Bergerak, 12 Rumah Warga di Jombang Rusak Berat

Rumah warga rusak akibat bencana tanah bergerak/Ist
Rumah warga rusak akibat bencana tanah bergerak/Ist

Akibat tanah bergerak, sebanyak 12 rumah di Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, rusak berat. 


Kejadian tanah bergerak terjadi pada Kamis (7/3) dini hari. Akibatnya sebanyak 12 kepala keluarga dengan 34 anggota keluarga, terpaksa mengungsi.

Tanda-tanda tanah bergerak ini sebenarnya sudah lama terjadi. Kepala Desa Sambirejo, Sungkono, menyebut pihak BPBD telah melakukan penelitian akan hal ini. Sayangnya, warga yang disuruh mencari tempat aman tetap memilih tinggal di rumah masing-masing.

BPBD sudah memperingatkan bahwa keretan itu akan lebih parah dan membahayakan keselamatan warga. Namun beruntung tidak ada korban dari kejadian ini.

"Warga belum bergeser, pada malam hari tadi terjadi keretakan," terang Sungkono.

Sementara Stevy Maria  Supervisor BPBD Jombang pada awak media  mengungkapkan keretakan atau tanah bergerak disebabkan rumah berada di kemiringan lereng dengan tingkat kemiringan 45 derajat. Sedangkan tanah tidak cukup kuat menahan beban bangunan di atasnya. 

"Awalnya tahun 2019 sudah ada retakan. Karena kemiringan lereng dan beban bangunan di atasnya," urai Stevy. 

Apalagi Stevy menduga, keretakan makin diparparah dengan kondisi kontur tanah usai diguyur hujan.