Akibat tanah bergerak, sebanyak 12 rumah di Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, rusak berat.
- Filipina Perketat Masuknya Warga Asing Usai Maraknya Perjudian Online Ilegal Oleh Warga China
- Separuh dari 150 Ribu Pasukan Rusia di Perbatasan Sudah Masuk ke Teritori Ukraina, Kiev Dikepung
- Jembatan Ambrol, Pasutri Jatuh ke Sungai dan Terseret Banjir Lahar Dingin Semeru
Kejadian tanah bergerak terjadi pada Kamis (7/3) dini hari. Akibatnya sebanyak 12 kepala keluarga dengan 34 anggota keluarga, terpaksa mengungsi.
Tanda-tanda tanah bergerak ini sebenarnya sudah lama terjadi. Kepala Desa Sambirejo, Sungkono, menyebut pihak BPBD telah melakukan penelitian akan hal ini. Sayangnya, warga yang disuruh mencari tempat aman tetap memilih tinggal di rumah masing-masing.
BPBD sudah memperingatkan bahwa keretan itu akan lebih parah dan membahayakan keselamatan warga. Namun beruntung tidak ada korban dari kejadian ini.
"Warga belum bergeser, pada malam hari tadi terjadi keretakan," terang Sungkono.
Sementara Stevy Maria Supervisor BPBD Jombang pada awak media mengungkapkan keretakan atau tanah bergerak disebabkan rumah berada di kemiringan lereng dengan tingkat kemiringan 45 derajat. Sedangkan tanah tidak cukup kuat menahan beban bangunan di atasnya.
"Awalnya tahun 2019 sudah ada retakan. Karena kemiringan lereng dan beban bangunan di atasnya," urai Stevy.
Apalagi Stevy menduga, keretakan makin diparparah dengan kondisi kontur tanah usai diguyur hujan.
- Jalin Persaudaraan, 31 Tahun Pengusaha Nonmuslim Jombang Berbagi Sembako di Bulan Ramadan
- Pilkada Jombang 2024, GPK Usulkan Nyai Mundjidah Lanjut 2 Periode
- Dinas PUPR Jombang Perbaiki 17 Ruas Jalan Usulan dari Kecamatan