Tak Kantongi Izin Buka Selama Ramadan, 3 Rumah Biliar di Surabaya Dibubarkan

Armuji sidak di lokasi rumah biliar/RMOLJatim
Armuji sidak di lokasi rumah biliar/RMOLJatim

Meski sudah ada larangan buka selama bulan Ramadan, masih dijumpai ada rumah biliar di Surabaya yang nekad beroperasi. 


Menindaklanjuti laporan masyarakat, Wakil Walikota Surabaya Armuji sidak di sejumlah lokasi rumah biliar, Kamis (21/3).

Tiga lokasi yang disidak, yakni Turbo Biliar Maspion Square Margorejo, Sonic Biliar Plaza Marina, dan M-Bluedark Marvel City Ngagel. 

Di lokasi pertama, Wawali Armuji bersama Camat Wonocolo, Muslich dan anggota Satpol PP kecamatan setempat, mendapati Turbo Biliar dipenuhi pengunjung.

Tak berselang lama, Wawali didampingi Camat Muslich, meminta kepada manajemen untuk menunjukkan izin operasioanal usaha tersebut. 

Feri, yang mengaku pengawas Turbo Biliar, langsung menunjukkan izin opersional biliar. 

Rupanya, Turbo Biliar tidak mengantongi izin khusus selama Ramadan yang dikeluarkan Dinas Pariwisata.

Tak ingin terjadi perdebatan panjang menyoal aturan boleh beroperasi atau tidak, Camat Wonocolo didampingi petugas Satpol PP kecamatan seketika itu berjalan ke tengah arena dan meminta pengunjung yang sedang asyik main biliar segera membubarkan diri setelah permainan selesai.

“Mari setelah permainan usai, segera bubar. Untuk sementara waktu, tempat ini tidak boleh beroperasi selama bulan Ramadan. Nanti setelah Lebaran dibuka kembali,” pinta Muslich dikutip Kantor Berita RMOLJatim kepada pengunjung.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, meminta tempat usaha biliar yang tidak mendapat izin dari Dinas Pariwisata buka selama Ramadan, setidaknya mematuhi aturan yang sudah dibuat.

"Sidak ini berawal dari kejadian penutupan salah satu tempat bilar. Mereka protes, kenapa hanya tempat saya, yang lain tidak. Agar tidak terjadi kecemburuan sosial, kita tertibkan semua. Mana yang mengantongi izin khusus dari Dinas Pariwisata, dan mana yang tidak. Makanya, kita langsung cek lapangan," ujar Armuji usai sidak.

Armuji mengatakan dari banyaknya rumah biliar di Surabaya, hanya ada 9 tempat yang boleh beroperasi. 

Diantaranya Galaksi Biliar, Strike Koko 9 Ball, Hot Shot, Option, Golden Snitch, Seven, Kaza, dan City Ball. Kesembilan tempat tersebut sudah terverifikasi dan teregistrasi melalui SK 93133.

"Yang punya ijin dan terverifikasi dari Dinas Pariwisata vuma ada 9 tempat. Maka dari itu, barang siapa pemilik usaha yang belum terverifikasi tidak boleh buka selama bulan puasa, monggo silahkan ditutup sendiri. Tujuannya tidak ada tebang pilih, dan tidak terjadi kecemburuan sosial,” kata mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini. 

Menurutnya, rumah biliar terverifikasi itu boleh buka selama Ramadan dan hanya untuk sarana olahraga. 

Sementara yang belum terverifikasi dimohon untuk tutup sebagai bentuk penghormatan selama bulan Ramadan.

Feri, pengawas Turbo Biliar saat dikonfirmasi, mengaku aneh dengan aturan tersebut. Mengingat hanya ada 9 tempat biliar yang bisa beroperasi selama bulan Ramadan.

“Ini aneh, karena yang dapat ijin dari Pobsi hanya 9 tempat. Tempat kita ini izin komplit, malah nggak dapat rekomendasi. Lagian yang dimasalahkan pada SK 93113, sedangkan itu sudah digabung dengan pemerintah pusat menjadi SK 9311 KLBI. Kita sudah punya 9311. Kalau setahu saya di 93113 itu khusus tempat hiburan. Sementara biliar ini olahraga. Mengapa lapangan badminton, lapangan futsal nggak disuruh tutup. Mereka menganggap biliar ini masih masuk hiburan, bukan olahraga. Kita keberatan dengan penutupan ini. Kita bingung, kalau masih dianggap 93113 KLBI. Karena itu masih dianggap masuk ranah hiburan,” ujar Feri.

Usai dari Turbo Biliar, Wawali Armuji melanjutkan perjalanan sidak ke Sonic Biliar Plaza Marina. Di Sonic juga didapati ramai pengunjung main biliar.

Begitu pula di M-Bluedark Marvel City Ngagel. Para pengunjung terlihat asyik bermain bola sodok. Seketika itu, di dua lokasi tersebut petugas Satpol PP meminta kepada pengunjung untuk membubarkan diri.