Search: 

Jumlah jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, terus bertambah. Kali ini, Supiyah Ridwan Kartoinangun binti H. Ridwan, 76, warga asal Jalan Cempaka RT/RW 02/04, Desa Polorejo Babadan, Kabupaten Ponorogo, tergabung dalam kloter tiga, mengembuskan nafas terakhir lantaran karena sakit paru-paru. Supiyah meninggal pukul 01.30 WAS, Senin, 29 Juli, di Makkah. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Jamal, di Surabaya, mengatakan, Supriyah berangkat ke Tanah Suci bersama putri dan menantunya. Sebelum meninggal dunia, Supriyah sempat dilarikan ke rumah sakit, karena penyakit paru-paru yang dideritanya kambuh.

. Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH), Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan dana sebesar Rp. 125 miliar. Dana tersebut meliputi Rp. 25 miliar untuk dukungan operasional PKH dan Rp. 100 miliar untuk pelaksanaan PKH Plus Jaminan Sosial Lanjut Usia (Jamsos Lansia)."Pemprov Jatim sudah menyiapkan dana Rp. 125 M untuk pelaksanaan PKH Plus Jaminan Sosial Lanjut Usia yang juga termasuk dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur,” jelas Sekdaprov Heru Tjahjono saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) PKH Prov. Jatim yang diselenggarakan di Hotel Harris, Gubeng Surabaya, Senin (29/7) malam. Jumlah penerima PKH Plus Jamsos Lansia sendiri, sebut Heru Tjahjono sebanyak 50.000 orang dari keluarga tidak mampu. Jumlah tersebut tersebar di 10 kabupaten di Jawa Timur yang tercatat memiliki jumlah keluarga miskin terbanyak. Kesepuluh kabupaten tersebut yakni Bojonegoro, Kediri, Malang, Jember, Lamongan, Bangkalan, Tuban, Probolinggo, Sampang dan Sumenep. Heru berharap, dengan pengalokasian dana tersebut, PKH bisa dilaksanakan semaksimal mungkin, sehingga bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat. Apalagi, menurutnya, PKH menjadi program pengungkit ampuh dalam upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. "PKH ini merupakan salah satu pengungkit untuk mengurangi kemiskinan yang paling handal,” sebutnya.Melalui PKH, Heru berharap agar pemerintah bisa mendapatkan data riil kondisi masyarakat paling terkini dan valid dengan melakukan pengecekan langsung ke daerah-daerah yang tercatat sebagai titik-titik keluarga tidak mampu."Dalam hal ini petugas PKH bisa turun langsung ke lapangan, mengetuk pintu masing-masing warga dan menanyakan kondisi keluarga tersebut,” jelasnya.Sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2019 menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 0,48 persen.