Dampak Covid-19, UMKM Masyarakat Nelayan Butuh Stimulus

Terjadinya Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, membuat seluruh sektor perekonomian masyarakat turun dan melemah.

Salah satunya sektor perekonomian masyarakat nelayan. Hal ini dirasakan oleh masyarakat nelayan yang ada di wilayah pantura Lamongan.

"Sejak wabah virus Corona melanda, harga ikan laut turun, sehingga banyak nelayan yang berhenti beraktifitas," Kata Sekretaris DPC HNSI Lamongan, Ma'mun Murod, Selasa (2/6).

Murod mengatakan, banyaknya para nelayan yang berhenti beraktifitas ternyata berdampak pula pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat nelayan.

"Kondisi sektor UMKM masyarakat Nelayan di Pantura Lamongan saat ini hampir lumpuh," terangnya.

Menurutnya, kondisi ini disebabkan UMKM masyarakat nelayan sulit mendapatkan pasokan ikan. Selain itu, harga bahan-bahan untuk proses pengolahan juga naik.

"Ini dilema, meski mereka (UMKM) bisa produksi, tapi mereka juga bingung mendistribusikan hasil olahannya, karena banyak wilayah melakukan Pembatasan sosial," jelasnya.

Saat ini, di beberapa daerah telah memberlakukan pembatasan sosial sejak pandemi Covid 19. Sehingga masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dalam berinteraksi.

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona semakin meluas, masyarakat wajib menjaga phisycal distancing dan social distancing.

Murod meminta pemerintah segera turun dengan memberikan stimulus bagi sektor UMKM masyarakat nelayan yang ada di wilayah pantura Lamongan, di tengah wabah Covid-19.

"Dengan stimulus tersebut akan membantu sektor UMKM dan dapat menolong roda perekonomian masyarakat nelayan," tuturnya.