Airlangga Hartarto Minta Balitbang Golkar Berkontribusi di Roadmap Indonesia 2025-2035

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto/Net
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto/Net

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengarahkan Balitbang Golkar untuk ikut dalam berkontribusi pemikiran mengenai desain Indonesia untuk 2025-2035. 


Hal ini dikatakan Airlangga saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi Balitbang Golkar bertajuk "75 Tahun Indonesia Merdeka: Peran Golkar dan Roadmap Indonesia Maju 2025-2035". 

Kata Airlangga, 75 tahun Indonesia sekaligus adanya pandemik merupakan momentum untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan masa depan. 

"Peringatan 75 Tahun Indonesia Merdeka dalam suasana pandemik ini harus disadari oleh Golkar sebagai indikasi adanya perubahan. Kita harus mengikuti perkembangan zaman, bertransformasi dan tetap menjadi elemen yang berperan penting bagi perjalanan bangsa," terang Airlangga sebagaimana dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/9). 

Menko Perekonomian ini mengemukakan bahwa cepat beradaptasi terhadap zaman telah menjadi salah satu karakter Golkar. 

Dia sedikit mengulas perjalanan Golkar yang terus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman sejak berdirinya Sekber Golkar hingga era Reformasi saat ini. Selain adaptif, Golkar tetap berpegang pada ide dasar mengenai pembangunan Indonesia melalui karya yang komprehensif di semua bidang. 

Menurut Airlangga, Balitbang Golkar sebagai think tank partai harus mewujudkan ide dasar dan karakter partai itu. 

Dalam konteks 75 tahun Indonesia merdeka dan pandemik ini, Balitbang harus menyadari perubahan yang dipercepat dan segera menyiapkan kerangka yang baik, bukan hanya di level partai tetapi juga level Indonesia. 

Selain menghadirkan Ketua Umum sebagai pembicara kunci, diskusi Balitbang Golkar juga menghadirkan Dr. Tirta Hidayat sebagai salah satu narasumber utama. 

Senada dengan Airlangga, Tirta juga menekankan perlunya Bangsa Indonesia untuk memegang sendiri kendali masa depan Indonesia. 

"Sesuai dengan marwah kemerdekaan yang ditekankan oleh para pendiri bangsa, kita harus mendesain sendiri masa depan kita. Dengan itulah kedaulatan kita yang sebenarnya terwujud. Partai Golkar mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut berkontribusi dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Tirta. 

Tirta sendiri menegaskan bahwa Golkar harus mengkaji visi Indonesia 2035 dengan komprehensif. Berbagai bidang harus dipersiapkan dan diintegrasikan dengan baik sehingga kita bisa melakukan akselerasi pembangunan secara utuh. Menurutnya, kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci. 

"Tiga hal yang harus sangat diperhatikan yaitu, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ketiganya merupakan tiga kunci yang melingkar (cyclical). Satu aspek menentukan aspek yang lain. Dalam masa bonus demografi dan akselerasi penggunaan teknologi, mewujudkan hal itu tentu akan menjadi tantangan sekaligus akan menciptakan peluang-peluang baru," tambah Tirta. 

Diskusi yang dimoderatori oleh Sekretaris Balitbang, Andi Bahtiar Sirang tersebut kali ini memang mengambil tema yang lebih luas. 

Menurut Ketua Balitbang Golkar, Jerry Sambuaga, tema ini sengaja diambil sebagai salah satu bentuk refleksi sekaligus memperkuat kontribusi Golkar dalam mewujudkan visi Indonesia masa depan. 

"Jadi kita tidak hanya ingin melakukan refleksi atas kemerdekaan Indonesia dan peran Golkar di masa lalu. Tetapi kita juga ingin mengajak semua pihak memandang ke depan, yaitu bahwa menjadi tugas kitalah untuk mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, adil dan makmur sesuai dengan cita-cita kemerdekaan," kata Jerry. 

Lanjut Jerry, diskusi Balitbang sengaja diadakan secara terbuka agar masyarakat mengetahui bahwa sebagai partai politik, Golkar bukan hanya memikirkan sisi-sisi elektoral, tetapi benar-benar memberikan sumbangan intelektual dan kerja nyata bagi bangsa dan negara. 

"Diskusi Balitbang dilakukan dua kali sebulan dan terbuka. Ini artinya kita adalah partai yang makin menjunjung tinggi transparansi dan intelektualitas. Dan semua itu didedikasikan untuk negara sebagai wujud tanggung jawab politik dan moral Partai Golkar," tutupnya.