Empat Faksi Di Demokrat Ingin Moeldoko Jadi Ketum, Yus Sudarso: Siapapun Tidak Boleh Menabrak AD/ART

Yus Sudarso/RMOL
Yus Sudarso/RMOL

Dugaan keterlibatan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dalam gerakan upaya kudeta jabatan ketua umum Partai Demokrat nampaknya bukan isapan jempol belaka.


Senior Partai Demokrat Yus Sudarso menyampaikan ada empat faksi di tubuh Partai Demokrat yang menginginkan adanya kongres luar biasa dan memilih Moeldoko menjadi ketum partai.

Yus Sudarso menguraikan empat faksi tersebut yakni, pertama faksi pendiri dan ketua umum pertama Subur Budi Santoso.

Kedua, faksi ketua umum Partai Demokrat hasil kongres tahun 2005 di Bali, Hadi Utomo. Ketiga, faksi dari hasil dari kongres di Bandung tahun 2010 Anas Urbaningrum dan ke empat faksi mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie.

Yus mengatakan, empat faksi tersebut mendorong Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat lantaran dinilai pas untuk membenahi partai berlambang mercy itu.

“Tetapi kami sayang kepada Pak SBY, sayang ke AHY, kalau Demokrat punya presiden pastinya Mas AHY menjadi skala proritas menjadi menteri kami," kata Yus di Restoran Dapur Sunda, Mall Bellagio, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).

"Dan 10 tahun ke depan beliau (AHY) akan lebih matang untuk kami gadang menjadi pemimpin bangsa ini,” imbuhnya.

Disinggung soal kemungkinan empat faksi itu bakal membuat Demokrat tandingan dan memilih Moeldoko menjadi ketua umum, Yus menjawabnya normatif.

“Biarkan saja air mengalir, karena semua ini kan ada mekanisme di dalam partai, dan siapapun tidak boleh menabrak AD/ART yang sudah ada dari pihak manapun,” tandasnya.