Jemput Jenazah Karena Covid-19, Sopir Ambulan Nyaris Dimassa

Potongan video masa merusak peti jenazah pasien meninggal akibat Covid-19
Potongan video masa merusak peti jenazah pasien meninggal akibat Covid-19

Seorang sopir ambulan di Situbondo, Jawa Timur, nyaris dihakimi masa lantaran mengangkut pasien meninggal akibat Covid-19, Rabu (21/7).


Aksi brutal masa berawal, ketika ambulan yang dibawah pengawalan polisi tiba di rumah duka di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji.

"Kami hanya bertugas waktu itu ada polisi dan TNI juga yang mengawal, tiba-tiba peti jenazah dirampas dan dibongkar, terus saya sempat diancam, tetapi setelah saya jelaskan kalau saya hanya menjalankan tugas, masa akhirnya mau mengerti," beber Amsari, sopir jenazah dari RSU dr Abdoer Rahem, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Masih menurut Amsari, ambulan pengangkut jenazah juga sempat dilempar oleh masa, lantaran menolak jika pasien yang meninggal itu akibat terpapar Covid-19. Karena khawatir masa kian beringas, dirinya langsung tancap gas begitu selesai menurunkan peti jenazah.

Selang beberapa menit dari insiden itu, video warga yang merusak peti jenazah pun beredar. Tampak dalam video warga memaksa mengambil jenazah, dan melempar peti ke halaman rumah. Tidak sampai disitu, warga juga merusak  dan mengambil mayat didalam peti. Teriakan bakar peti terus terdengar, anggota Polisi dan TNI yang berada di lokasi kejadian hanya bisa menyaksikan inside tersebut.

Informasi lain yang diperoleh, pasien meninggal ini bernama Sofi (37) warga Dusun Karang Malang, Desa Panji Kidul. Yang bersangkutan meninggalkan dunia pada Rabu (21/7) pada pukul 01.30 akibat Covid-19, namun keluarga menolak hasil diagnosa rumah sakit, dan memaksa membongkar mayat kemudian merusak peti jenazah.