Reses di Malang, Khofidah Disambati Jalan Rusak dan Stok Pupuk Langka

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Warga Kecamatan Pujon Malang mengeluhkan kondisi jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Kondisi itu dirasa sangat menganggu karena memperlambat aktivitas dan warga khawatir karena rawan terhadap kecelakaan.


Keluhan itu diungkakan kepada angota DPRD Jawa Timur Khofidah saat menggelar reses di Dapil Malang-Raya pada Rabu (1/5).

“Hasil reses itu masukan dari anggota masyarakat pertama terkait fasilitas jalan,” katanya.

Politisi PKB itu mengatakan, beberapa ruas jalan di kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon kondisinya sangat memprihatinkan. Selain kondisi jalan berlubang, beberapa plengsengan dan sempadan jalan terlihat ambrol.

“Jadi warga khawatir karenJa di beberapa titik yang terkena longsor beberapa waktu lalu kondisinya mengkhawatirkan. Warga mengeluh dan tidak tahu harus mengadu kemana sehingga kalau jalan provinsi kita sampaikan ke provinsi,” tegasnya.

Selain jalan rusak, warga di tiga kecamatan tersebut juga mengeluhkan kondisi pupuk yang langka. Kondisi itu sangat mempengaruhi itu membuat hasil panen warga merosot, karena tanaman tidak tumbuh maksimal.

“Tentang pertanian, masih tetap bertahun-tahun berjalan. Ketika tanam pupuk sulit dan panen harga komoditas pertanian harganya rendah,” jelas anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya itu.

Dikatakan Khofidah, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan pro petani. Selain memperbanyak stok pupuk di pasaran, pemerintah harus hadir untuk mengeluarkan regulasi, agar ketika masa panen harga komoditas pertanian tidak jatuh.

“Itu yang harus ditata kembali sehingga petani itu tidak menjadi pelengkap. Kebijakan pemerintah harus berpihak kepada petani. Jadi pemerintah harus memperbanyak stok pupuk agar petani mudah memperolehnya,” jelasnya.