Sebanyak 18 Pengurus Khilafatul Muslimin Surabaya Raya mendatangi Polda Jatim untuk dimintai keterangan terkait konvoi syiar beberapa waktu lalu, Kamis 9 Juni 2022.
- Kasus Pengibaran Bendera Tauhid saat Konvoi Mulai Disidangkan, Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Pesakitan
- Usai Ikrar Setia ke Pancasila dan NKRI, Pemkot Surabaya Siapkan Pendampingan Warga Khilafatul Muslimin
- Khilafatul Muslimin Beranggotakan 14 Ribu Lebih, Punya Misi Bangun Negara dalam Negara
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, permintaan keterangan tersebut dilakukan untuk mendalami apakah kegiatan yang dilakukan ormas tersebut ada pelanggaran hukum atau tidak.
"Saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh anggota penyidik Kamneg (Tim Subdit Keamanan Negara), akan kita sampaikan pada saat selesai pemeriksaan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/6).
Sementara itu, Ketua atau Amir Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, Aminnudin mengatakan, pihaknya mendatangi Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu, Dia juga mengaku mendampingi 18 pengurusnya yang merupakan peserta syiar dan panitia.
"Pertama itu saya yang menjalani pemeriksaan, kemudian tiga orang," katanya.
Kepada wartawan, Aminuddin mengaku diperiksa terkait kegiatan konvoi syi'ar
"Masih sekitar itu (konvoi syiar),yang dituduhkan kepada kita yang diduga buat keresahan dan kabar bohong," bebernya.
Dia membenarkan jika pada Rabu (8/6) pihak Polda Jatim melakukan penggeledahan dan menyita beberapa surat dan dokumen dari Kantor Sekretariat Khilafatul Muslimin Surabaya Raya di Jalan Gadel Sari Madya 1, Kecamatan Tandes.
"Ada bendera,pamflet-pamflet, buku-buku, catatan-catatan, buku tamu, bagan struktur, ya semua yang dianggap untuk pembuktian dibawa semua," tandasnya.
- Soal Kasus Pengadaan Lahan Kampus 2 Unisma, Tim Hukum LPBH PBNU ke Polda Jatim
- Seorang Ayah Tempeleng dan Banting Bayi Usia 6 Hari Karena Mencurigai Bukan Anaknya
- Dua Bos Perusahaan Ekspedisi Bikin Kontrak Fiktif, Tipu Korban Hingga Rp 11 Miliar
