Melalui Pepelingasih, Kemenpora Ingin Pemuda Menjadi Pioner dan Penggerak Dalam Pengelolaan Sampah 

Kegiatan Pelatihan Pepelingasih bersama Kemenpora RI di Hotel Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur/RMOLJatim
Kegiatan Pelatihan Pepelingasih bersama Kemenpora RI di Hotel Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur/RMOLJatim

Pelatihan Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) dalam menyambut Hari Pemuda Internasional Youth Day 2023 mengusung tema pemuda generasi penerus bangsa pemegang estafet kepemimpinan dan menjadi penentu masa depan. 


Menurut Mulyani Sri Suhartuti, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Deputi 1, Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam dan keaneka ragaman hayati.

Negara ini juga dihadapkan dari berbagai tantangan lingkungan yang semakin memperihatinkan, selain negara yang sangat rentan dengan perubahan Iklimnya, Indonesia juga terancam deforestasi yang menyebabkan Banjir, erosi pantai dan hilangnya habitat laut. 

"Ini menjadi hal serius apabila tidak diambil cara untuk mencegah dan menjaga kelestarian lingkungan. Nah, kegiatan Pepelingasih dalam hal ini mengkader generasi pemuda menjadi motivator, inisiator, pioner dan penggerak dalam pengelolaan sampah menjadi barang yang produktif. Sehingga bermanfaat bagi kelestarian di lingkungan hidup kita," ujar Mulyani Sri dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Hotel Senyiur Balikpapan, Senin (14/8).

Mulyani Sri menjelaskan, Indonesia sebagai penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di Dldunia, maka pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menangani dan menangulangi permasalahan sampah.

"Caranya dengan melibatkan peran aktif para pemuda yang peduli dengan pelestarian lingkungan. Terkait ini Kemenpora melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asdep Wawasan Pemuda mempunyai program peran aktif pemuda peduli lingkungan asri dan bersih wajib ditingkatkan, pengelolaan sampah organik dan non organik untuk mempercepat Indonesia menuju circular economy dan isu lingkungan lainnya," tandasnya.  

Dalam program Pepelingasih ini, Kemenpora membersihkan sampah di lokasi Dermaga Pangkalan TNI AL kawasan pantai Melawai Kota Balikpapan. 

"Ini adalah salah satu rangkaian kegiatan kepemudaan dan dibahas dalam pelatihan Pepelingasih sebagai salah satu materi pelatihan hari ini. Program ini melibatkan kurang lebih 250 pemuda pemudi dari Kalimantan Timur sejak kemarin hingga hari ini. Semoga upaya yang dilakukan hingga terselenggaranya kegiatan ini para pemuda menjadi aktif turut menjadi garda di depan dalam kelestarian lingkungan," harap Mulyani.

Di tempat yang sama, Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora RI, Dr. Drs. Yohan, M.Si menambahkan, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (sipsn.menlhk.go.id) tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18 5 % sampah plastik dan menjadikannya penyumbang utama pencemaran baik di sungai, di laut, maupun di darat. 

"Bahayanya sampah plastik bila kita biarkan tentu menganggu ekosistem kehidupan biota laut. 800 species mengalami kepunahan. Karena itu upaya yang kita lakukan sama sama mendorong kader Pepelingasih untuk terus aktif terlibat dalam kegiatan lingkungan tentunya," ujar Yohan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Pepelengasih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mulai 13-15 Agustus 2023.

Yohan berharap semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat yang besar bagi para pemuda dan lingkungan Kota Balikpapan khususnya dan Provinsi Kalimantan Timur. 

Hadir dalam pembukaan Pelatihan Pepelengasih, Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Hasintya Saraswati. Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora RI,  Dr.Drs. Yohan, M.Si, Mulyani Sri Suhartuti, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Deputi 1, Bidang Pemberdayaan Pemuda kemenpora RI dan Kadisporapar, Balikpapan, Ratih Kusuma dan berbagai universitas dan Organisasi kepemudaan di Balik papan, Kalimantan Timur.