Pantau Rokok Ilegal, Petugas Gabungan Razia Toko Kelontong di Mojokerto

Petugas gabungan dari Satpol PP Mojokerto, TNI/Polri dan Bea Cukai saat memeriksa salah satu toko kelontong/Ist
Petugas gabungan dari Satpol PP Mojokerto, TNI/Polri dan Bea Cukai saat memeriksa salah satu toko kelontong/Ist

Para petugas dari Satpol PP Kota Mojokerto bersama tim dari kantor Bea Cukai Sidoarjo, TNI/Polri melakukan penyisiran dan pemantauan terhadap rokok ilegal di sejumlah toko kelontong di Kota Mojokerto.


Seperti agen rokok di wilayah Kecamatan Prajuritkulon, Kranggan dan Kecamatan Magersari, petugas mendatangi dan memeriksa toko yang menjual rokok untuk diperiksa keabsahannya dan hasilnya tidak menemukan adanya peredaran rokok kategori ilegal.

"Sejauh ini belum ditemukan penjualan rokok ilegal dari hasil penyisiran yang kami lakukan di sejumlah toko yang menjual rokok," kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Modjari melalui Kabid Trantib Fudi Harijanto, Kamis (30/11/2023).

Selain melakukan razia petugas juga melakukan sosialisasi terhadap larangan penjualan rokok tanpa label cukai resmi atau legal. Petugas juga memberikan penyuluhan kepada pemilik toko agar tidak memperjualbelikan rokok ilegal.

Pemeriksaan pertama dilakukan di agen rokok yang berada di jalan Prapanca Kota Mojokerto. Razia kemudian dilanjutkan ke sebuah toko kelontong di jalan raya Pulorejo. Petugas kembali tidak menemukan adanya penjualan rokok ilegal.

"Tidak ada yang menjual rokok ilegal. Artinya masyarakat mulai sadar dan paham terhadap peraturan perundang-undangan yang ada, bila menjual rokok ilegal bakal terjerat pidana nantinya," ujar Fudi.

Ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pelarangan jual beli rokok tanpa cukai semakin tinggi. Karena, produk rokok dengan pita cukai legal telah dipastikan aman sebelum beredar. Sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi rokok legal tanpa perlu khawatir.

"Warga Kota Mojokerto banyak yang sudah tahu keberadaan rokok dengan cukai ilegal yang dilarang," tambahnya.

Selanjutnya penyisiran dilakukan di pasar besar Tanjung Anyar yang digelar serentak dengan pemantauan harga dan stok sembako yang dipimpin oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. 

Kasatpol PP Mojari yang mendampingi Wali Kota berharap dengan pembelian barang yang terjamin keamanan cukainya, maka dapat dipastikan penerimaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) akan meningkat.

"Impactnya tentu kepada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat juga semakin baik," ujarnya.