Prabowo Tegaskan Hanya Orang Buta Hati yang Tak Akui Pencapaian Jokowi

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto/Net
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto/Net

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa hanya orang buta hati yang enggan mengakui pencapaian-pencapaian yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo. 


Prabowo menilai Presiden Jokowi, juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden-presiden sebelumnya, telah memberikan landasan bagi pemimpin berikutnya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045 atau tepat saat Republik Indonesia berusia 100 tahun.

“Presiden Jokowi, harus kita akui, ini periode kedua beliau, selama beliau memimpin (banyak pencapaian yang dibuat), dan hanya orang yang buta hati yang tidak mau mengakui apa yang sudah dirintis (Presiden Jokowi),” ucap Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan relawan Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Rabu (27/12).

Oleh karena itu, dia menegaskan, jika dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka terpilih dalam Pilpres 2024, program-program pembangunan yang dirintis oleh Presiden Jokowi akan dilanjutkan.

“Tidak malu-malu kami mau meneruskan, mau melanjutkan, mau membangun, mau memimpin transformasi bangsa di atas landasan yang sudah dibangun Presiden Jokowi, dan juga landasan yang dibangun Presiden SBY, dan semua presiden sebelumnya. Kami ingin membangun, kami tidak ingin main-main dengan kehidupan bangsa,” tutur Prabowo dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Salah satu program pembangunan Jokowi yang akan dilanjutkan adalah terkait hilirisasi. Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, menurut Prabowo, berhasil merintis hilirisasi untuk nikel.

Oleh karena itu, jika terpilih, Prabowo bertekad memperluas sasaran hilirisasi, yaitu untuk komoditas seperti bauksit, timah, emas, perak, batu bara, minyak, dan gas bumi.

“Produk-produk pertanian, kelapa sawit, karet, ikan, udang, rumput laut, ini kalau diolah nilainya bisa ribuan persen. Ini adalah peta menuju Indonesia makmur,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Pada hari ke-30 kampanye Pilpres 2024, Rabu (27/12), Prabowo Subianto mengambil cuti untuk berkampanye di Bandung, Jawa Barat.

Di Bandung, Prabowo dijadwalkan hanya menghadiri acara deklarasi dukungan dari Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita). Kemudian melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menghadiri perayaan Natal Nasional 2023 bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.