Coblosan Pemilu 2024 Usai, Ketua PBNU Ajak Seluruh Umat Tetap Menjaga Kerukunan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Proses pencoblosan Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 telah selesai dilaksanakan pada 14 Februari 2024 kemarin. Maka, semua pihak diharapkan kembali memperat tali persaudaraan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH. Ahmad Fahrur Rozi, Kamis (15/2) siang di Malang. 

"Saya menghimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang menikmati masa pencoblosan pemilu yang sudah selesai dengan damai dan aman. Kita semua sesama anak bangsa. Jadi tidak perlu lagi ada permusuhan. Semua harus Siap kalah dan siap menang," ujarnya. 

Selanjutnya, KH. Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur menyampaikan, seluruh pasangan calon dalam Pilpres 2024 harus siap kalah dan siap menang. Yang mana, harus menjaga persatuan, kedamaian dan kerukunan.

"Maka harus saling menghargai satu sama lainnya. Bagi yang menang juga jangan euforia berlebihan, sesama anak bangsa harus bisa saling menjaga," tuturnya. 

Ia juga berpesan terhadap seluruh lapisan masyarakat, agar tetap menjaga kondusifitas dalam menunggu hasil Pilpres 2024 secara riil dari KPU. Meski proses perhitungan cepat telah dirilis. 

"Mari kita hormati hasil Quick Count dan tetap sabar, kita bersama-sama menunggu hasil Real Count dari KPU dengan tetap menjaga kondusifitas ditengah-tengah masyarakat," tandas Gus Fahrur yang juga Pengasuh Ponpes An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang tersebut. 

Bahkan, ia menegaskan, seluruh lapisan masyarakat harus wajib mendukung Presiden Indonesia yang nantinya ditetapkan. 

"Mari tetap bersama-sama kompak sejalan membangun bangsa dan negara Indonesia lebih maju dan makmur di masa depan,"  pungkasnya.