Search: 

<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;"></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;" /><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;"> DPD PDIP Jatim terus berbenah agar tak kalah di pemilu legoslatif ataupun Pilpres 17 April 2019. Partai berlambang banteng moncong putih ini melakukan upgrade saksi dan kadernya di Jawa Timur.</span>

Pelantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencaana (BNPB) batal digelar pada esok hari, Rabu (2/12). Demikian disampaikan oleh Mensesneg Pratikno.

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno menggelar silaturahmi dengan para Kiai se Kabupaten Bangkalan, di Ponpes Sirrul Choilil, Ngarayan, Leprak Geger, Bangkalan, Selasa (1/1). Kehadiran Sandi disambut hangat pengasuh ponpes KH Muqtafi Aschal, putera dari ulama terkemuka pulau garam, KH Abdullah Sahal.

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno Berziarah ke makam Sunan Ampel, di Surabaya, Selasa (1/1/2019). Kedatangan Sandi ini disambut histeris oleh ratusan para peziarah yang mengetahui kedatangannya.

Letjen TNI Doni Monardo akan menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Laksamana Muda TNI (purn) Wilem Rampangile.Kabar yang berdar, Doni akan dilantik di Istana Negara pada esok hari, Rabu (2/1) pukul 09.00.

Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi mengatakan, partainya telah melakukan sejumlah langkah dengan fokus utama pada pemenangan Pileg dan Pilpres 2019. Di antaranya dengan pengkonsolidasian seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari berbagai tingkatan.”Sebanyak 1.612 orang caleg DPRD kabupaten/kota dan ratusan caleg DPRD Jatim serta DPR RI telah berkonsolidasi. Bagi PDIP sangat jelas, bahwa Pileg dan Pilpres adalah satu tarikan napas yang berhulu pada semangat perjuangan dan berhilir pada tercapainya cita-cita kesejahteraan rakyat,” ujar Kusnadi Senin (1/2).

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyambut 2019 dengan optimistis. Partai berlambang banteng ini yakin bisa menggapai kemenangan pada pemilu legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.”Keluarga besar PDIP Jatim mengucapkan selamat tahun baru 2019 kepada seluruh masyarakat. Semoga di tahun baru ini, semangat perjuangan kita untuk terus berbuat baik semakin berlipat ganda," ujar Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi di Surabaya, Selasa (1/1/2019).Kusnadi mengatakan, 2019 adalah momentum penting untuk menentukan arah bangsa ke depan.”2019 adalah tahun penentuan untuk memastikan pembangunan yang sudah sangat baik di era Pak Jokowi bisa terus berlanjut, agar kebermanfaatannya semakin banyak dirasakan rakyat,” ujar Kusnadi yang juga wakil ketua DPRD Jatim.[bdp]

Pelantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru akan digelar di Istana Negara pada Rabu (2/1) besok pukul 09.00 WIB. Undangan pelantikan itu sudah beredar luas di kalangan wartawan. Dalam undangan yang dikeluarkan Kantor Menteri Sekretaris Negara itu disebutkan bahwa pelantikan Kepala BNPB yang baru akan dilakukan di Istana Negara, besok (Rabu, 2/1), pukul 09.00 WIB.Pihak-pihak yang diundang diminta hadir 30 menit lebih awal.

Dalam kurun waktu selama tahun 2018, sedikitnya sudah 76 WNA telah diproses kantor migrasi Tanjung Perak Surabaya.

Dua warga negara India dan seorang warga negara Malaysia diamankan Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya.

Gerakan #2019GantiPresiden merupakan kekuatan nyata yang diinginkan rakyat. Sejak tahun 2018 hingga 2019, gerakan #2019GantiPresiden terus menguat.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno irit bicara perihal video dirinya saat berwudhu yang menuai kontroversial.

Kunci kemenangan Capres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019 wilayah Jawa Timur ada di tangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan program andalannya untuk menyejahterakan para pelaku UMKM dan PKL. Program tersebut kata Sandi, adalah 'Tujuh PAS'.

Suasana demokrasi hari ini sangat berbeda dibanding dua pemerintahan sebelumnya. Di masa Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, yang namanya kritik terhadap penguasa sudah lazim. Namun pada hari ini, kritik penguasa dibalas bully oleh buzzer bayaran.