Search: 

TANDA-tanda pers Indonesia sedang melakukan bunuh diri massal, semakin nyata. Pemberitaan media massa tentang Reuni 212 yang berlangsung di Monas Ahad (2/12), membuka tabir yang selama ini coba ditutup-tutupi. Kooptasi penguasa, kepentingan idiologi, politik dan bisnis membuat pers menerapkan dua rumus baku, framing dan black out.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengaku senang dan tersanjung mendapatkan sumbangan kampanye dari emak emak di acara temu kader dan bincang santai Penguatan Ekonomi Lokal bersama Cak Sandi di Gedung WEP (Wahana Ekspresi Pusponegoro) di Gresik, Senin (3/12).

Hanya dalam waktu dua hari aksi nekat gantung diri terjadi di wilayah Ngawi, Jawa Timur. Sebelumnya Sabtu (1/12) seorang nenek asal Kecamatan Kasreman, Ngawi ditemukan gantung diri. Kali ini, Minggu (2/12) peristiwa serupa terjadi lagi di Dusun Sukosari, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Seorang kakek nekat gantung diri.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno kagum melihat tumbuhnya UMKM di sekitar Masjid Jamik, Gresik. Ada kuliner, keperluan ibadah, warung oleh-oleh, hingga makanan ringan. Ini yang disebut Sandi wisata religi yang bisa memakmurkan masyarakat sekitarnya dan memberikan berkah pada para pelaku UMKM.