Insiden Perahu Terbalik di Bengawan Solo, Gubernur Khofifah: Ke Depannya Nahkoda Harus Punya Sertifikat Mengemudi

Kunjungan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi perahu terbalik di Bengawan Solo/RMOLJatim
Kunjungan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi perahu terbalik di Bengawan Solo/RMOLJatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi tempat kejadian peristiwa perahu terbalik di sungai Bengawan Solo, terletak di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dalam kunjungannya Gubernur Jatim didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.


Sebelum menuju ke tempat kejadian perahu terbalik, Khofifah menyempatkan mendoakan korban tenggelam dan memberi santunan kepada keluarga korban yang dihadirkan di pos terpadu di Desa setempat. Khofifah meminta kepada seluruh nahkoda perahu penyeberangan kedepannya wajib memiliki sertifikat mengemudi.

Menurut Khofifah, jika para nahkoda sudah mendapatkan sertifikat mengemudi dari Dinas Perhubungan maka paling tidak hal ini dapat mengurangi resiko kecelakaan maut saat para pengemudi perahu tersebut melakukan pekerjaannya.

"Seharusnya para nahkoda perahu penyeberangan ini mempunyai sertifikat mengemudi dari Dinas Perhubungan ya pak bupati dan juga surat kelayakan armada perahu itu sendiri," ujar mantan Mensos ini kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (5/11).

Selain itu Khofifah menegaskan, seharusnya tempat penyeberangan perahu di Bengawan Solo juga harus memiliki SK dari pemerintah setempat. Karena perahu ini melayani rute antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Maka hal ini akan menjadi kewenangan provinsi yang menanganinya.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Dishub supaya sertifikasi nahkoda dan kelaikkan armada bisa cepat selesai dan itu nantinya gratis," ujarnya.

Sementara Bupati Tuban menyampaikan jembatan penyeberangan yang menghubungkan dua Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, mudah-mudahan selesai akhir tahun ini. 

"Pesan Gubernur Khofifah, kita berharap semuanya agar jembatan ini cepat selesai dan pada waktu penandatanganan kesepakatan pembangunan antara pemerintah Bojonegoro dan Tuban saya sendiri waktu itu yang menjadi saksi," tandas bupati.