Desas desus Marsekal Hadi Tjahjanto akan ditarik oleh Joko Widodo ke dalam kabinetnya belum terkonfirmasi. Setidaknya di tataran elit partai politik. Adapun Hadi, akan memasuki masa purna tugas dan bakal menanggalkan jabatannya sebagai Panglima TNI.
- Pilih Tunggu Surat Presiden, PPP Tak Jagokan Sosok Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
- Panglima TNI Diminta Evaluasi Kinerja KSAL Paska Tenggelamnya KRI Nanggala-402
- Lebih Sering Urus Ormas Ketimbang Militer, Panglima TNI Layak Dicopot
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus menyampaikan, sebagai elit partai politik, hingga saat ini dirinya belum mendapat informasi bahwa Hadi akan ditarik Jokowi masuk ke dalam kabinet.
"Ya sekarang sih belum ada (informasi Hadi Tjahjanto jadi menteri setelah pensiun), kita belum dengar-dengar lagi ya. Kalau momentumnya kan kemarin-kemarin waktu ramai-ramai isu reshuffle, sekarang kita belum dengar isu reshuffle dengan pensiunnya Pak Hadi," kata Lodewijk usai fit and proper test Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI di DPR RI, Sabtu (6/11).
Terkait calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa, Lodewijk menegaskan, hal tersebut menjadi keputusan Panglima TNI yang baru nantinya, dan sang calon KSAD akan diajukan juga kepada Presiden. Adapun prosesnya dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Lodewijk menilai, siapa pun calon KSAD yang terpilih harus dilihat orientasi dan apakah akan diproyeksikan sebagai calon Panglima TNI ke depannya.
"Kalau disiapkan ya, harus cari yang muda, kan begitu kira-kira. Nah sekarang yang muda siapa, lihat aja bintang 3, yang paling muda Pak Eko, Kasum. Kira-kira kalau enggak salah dia sampai 2025,” demikian Lodewijk, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
- DPP Golkar Perintahkan Hariwur Maju Sebagai Calon Bupati Madiun
- Golkar Siapkan Kandidat Calon Walikota Madiun di Pilkada 2024
- Instruksi DPP Golkar: Menangkan Hari Wuryanto di Posisi Calon Bupati Madiun 2024-2029!