Sopir Truk Angkutan Buah Di Jember Meninggal Mendadak, Saat Parkir Kendaraan

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Sejumlah warga Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dikejutkan dengan sopir truk tak dikenal ditemukan meninggal dunia dalam truk, saat parkir di tepi jalan raya di depan pintu masuk PTPN 10 kebun Kertosari, selasa (26/4) pagi. Warga sekitar berbondong-bondong datang, untuk melihat korban dari dekat. Akibatnya arus lalu lintas di depan PTPN 12 Kertosari, melambat.


"Awalnya warga menyangka korban tidur dengan memarkir truk  depan pintu PTPN X Kebun Kertosari," ujar salah seorang saksi mata, Purwanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, 

Dia menjelaskan warga mendekati truk dan korban terlihat duduk di belakang kemudi,  bersandar ke kursi. Setelah dilihat dari dekat, ternyata korban seorang diri dan sudah meninggal dunia.

 Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pakusari. Tak lama kemudian polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi korban ke rumah Puskesmas Pakusari.

Kapolsek Pakusari, Iptu Hariyanto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa sopir truk yang ditemukan meninggal dunia tersebut. 

Dia menjelaskan, setelah mengevakuasi jenazah, selanjutnya mengidentifikasi korban. Dari hasil penyelidikan korban  bernama Tohari (47) warga Dusun  Karanganyar Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowo Kangkung Kabupaten Lumajang. 

"Truk dengan nomor polisi N 9065 YH, sedang mengangkut buah dari arah Banyuwangi. Belum diketahui secara pasti barang tersebut, dikirim kemana," katanya.

Dijelaskan Hariyanto, Truk yang sedang mengangkut buah berhenti dan parkir  Sekitar pukul 08.00 WIB. Truk sedang mengangkut buah, yang melaju dari arah Banyuwangi kemudian minggir dan  parkir di depan pintu masuk PTPN Kertosari. Karena menghalangi pintu, pihak sekuriti mendekati truk.

"Sopir terlihat  seperti kejang-kejang, sehingga melapor ke Polsek Pakusari. Kami  langsung ke lokasi, namun begitu tiba korban sudah meninggal dunia," jelas mantan Kanit lantas Polsek Sempolan Kepolisian resort Jember ini.

Untuk memastikan penyebab kematiannya, selanjutnya korban dirujuk  ke RSD Dokter Soebandi Jember untuk divisum dan diotopsi.

Pihaknya sudah menghubungi keluarga korban, yang siang tadi  sudah berada di kamar mayat RSD Dokter Soebandi Jember. Sementara untuk truk dengan nopol N 9065 YH, dititipkan di PTPN Kertosari. 

Namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, karena yakin korban meninggal dunia bukan karena pidana. 

"Sebelum korban meninggal, dia menelepon keluarganya mengeluh sakit perut," katanya. 

"Hasil visum belum turun, untuk sementara kami menduga korban meninggal karena serangan jantung," imbuhnya.